Ilustrasi SPKLU. Pertamina
Ilustrasi SPKLU. Pertamina

Kendaraan listrik

Niat Mulia AEML Mengembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Ekawan Raharja • 25 Juli 2023 10:28
Jakarta: Sejauh ini ada sejumlah asosiasi yang berkutat di ranah kendaraan listrik, sebut saja Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) dan Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli). Kini, sektor kendaraan listrik ketambahan organisasi baru, yakni Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML).
 
Ketua Umum AEML, Dannif Danusaputro, menjelaskan asosiasinya ini merupakan wadah bagi para pelaku kendaraan listrik dan industri pendukung kendaraan listrik untuk mengkatalis perkembangan ekosistem mobilitas listrik di Indonesia. Sebagai pembeda dengan 2 asosiasi lainnya, AEML memiliki banyak anggota yang berkecimpung di sektor industri pendukung kendaraan listrik.
 
"Cakupan dari AEML yang menjadi ranah program kerja Dewan Pengurus Harian adalah pelaku industri utama dan pendukung di sektor sel baterai, battery pack, infrastruktur pengisian dan penukaran baterai, manufaktur kendaraan listrik (termasuk bengkel konversi), armada jasa antar (fleet), serta IoT (Internet of Things)," ujar Dannif Senin (24-7-2023) di Menteng Jakarta.

Dannif juga menilai permintaan kendaraan listrik, khususnya sepeda motor, akan semakin kuat apabila ekosistem pendukungnya juga tersedia dengan baik. Oleh sebab itu, AEML berusaha keras agar penyerapan kendaraan listrik bisa maksimal berkat didukung ekosistem yang mumpuni.
 
Niat Mulia AEML Mengembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
 
"Di sini kita ingin menekankan bahwa untuk terjadi permintaan (kendaraan listrik) yang berkelanjutan, itu harus seluruh ekosistemnya berjalan. nah ini yang ingin kita dukung, kita advokasikan," kata Dannif.
 
Selain itu, kata dia, AEML juga mendorong peningkatan kualitas produk kendaraan listrik agar semakin aman digunakan oleh masyarakat. Keamanan produk dinilai sebagai salah satu kunci untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pengadopsian kendaraan listrik.
 
"Kita ingin tekankan bahwa dari AEML juga mengutamakan keamanan, jadi jangan sampai nanti ada produk-produk di jalan yang tidak sesuai standar keamanan. Ini yang terus kita coba pastikan karena untuk menciptakan kesadaran, kalau ada insiden misalnya baterainya berasap itu kan bisa menurunkan kepercayaan masyarakat," ucap dia.
 
Kehadiran AEML diharapkan dapat mendukung penggunaan 1 juta kendaraan listrik roda empat dan 3 juta kendaraan listrik roda dua pada 2035. Penggunaan KBLBB diyakini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan karena mengurangi emisi karbon di Indonesia.
 
Indonesia memiliki target mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau bahkan lebih awal, salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan ekosistem KBLBB di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan