Jakarta: Industri otomotif dalam negeri tampaknya menggigurkan bagi sejumlah merek di luar negeri. Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) mengungkapkan ada 3 calon investor baru untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, membocorkan ketiga merek otomotif tersebut berasal dari China, Jepang, serta Eropa. “Saya pribadi sudah menerima beberapa calon investor untuk mobil dari Eropa, China, dan Jepang,” kata Taufiek di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Taufiek kemudian menyebut ke-3 merek tersebut akan fokus untuk kendaraan listrik. Dia berharap dengan rencana ini bisa membantu mempercepat ekosistem elektrifikasi di dalam negeri.
Satu dari tiga produsen terkait, diungkapkan Taufiek, direncanakan untuk mulai membangun pabrik tahun ini. Kemudian mereka akan memulai aktivitas produksi pada 2024 mendatang.
"Tahun ini bangun (pabrik), produksi tahun 2024. Brand Eropa itu dan semuanya listrik. Tapi saya belum bisa katakan, kalau diomongin nanti orangnya malah tidak jadi," ucap Taufiek.
Jika melihat data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat saat ini ada 33 merek di Tanah Air. Namun hingga per Januari 2023 hanya 28 merek yang aktif berjualan.
Selain itu, Indonesia juga sudah mulai memproduksi sejumlah mobil listrik di dalam negeri. Sebut saja DFSK Gelora E, Hyundai Ioniq 5, dan Wuling Air EV.
Jakarta: Industri otomotif dalam negeri tampaknya menggigurkan bagi sejumlah merek di luar negeri. Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) mengungkapkan ada 3 calon investor baru untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, membocorkan ketiga merek otomotif tersebut berasal dari China, Jepang, serta Eropa. “Saya pribadi sudah menerima beberapa calon investor untuk mobil dari Eropa, China, dan Jepang,” kata Taufiek di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Taufiek kemudian menyebut ke-3 merek tersebut akan fokus untuk kendaraan listrik. Dia berharap dengan rencana ini bisa membantu mempercepat ekosistem elektrifikasi di dalam negeri.
Satu dari tiga produsen terkait, diungkapkan Taufiek, direncanakan untuk mulai membangun pabrik tahun ini. Kemudian mereka akan memulai aktivitas produksi pada 2024 mendatang.
"Tahun ini bangun (pabrik), produksi tahun 2024. Brand Eropa itu dan semuanya listrik. Tapi saya belum bisa katakan, kalau diomongin nanti orangnya malah tidak jadi," ucap Taufiek.
Jika melihat data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat saat ini ada 33 merek di Tanah Air. Namun hingga per Januari 2023 hanya 28 merek yang aktif berjualan.
Selain itu, Indonesia juga sudah mulai memproduksi sejumlah mobil listrik di dalam negeri. Sebut saja DFSK Gelora E, Hyundai Ioniq 5, dan Wuling Air EV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)