Jakarta: Penggunaan Artificial Intellegent (AI) kini mulai digunakan di berbagai sektor. Termasuk di industri otomotif untuk berbagai kebutuhan, termasuk urusan desain mobil.
Toyota sudah mengumumkan eksplorasi desain mobil berbasis AI menggunakan teknologi kecerdasan yang dikembangkan oleh Toyota Research Institute (TRI). Jenama asal Jepang ini berencana menggunakan teknologi AI di tahap awal desain, di mana algoritma yang berbeda diperlukan untuk mempertimbangkan aspek teknis.
Sebagai contoh, jika para insinyurnya ingin membuat mobil coupe 2 pintu, maka AI akan menyediakan sejumlah desain yang bisa digunakan sebagai acuan awal. Standar yang ditetapkan oleh AI lebih kepada sektor koefisien aerodinamika dan dimensi sasis.
TRI berfokus kepada aspek aerodinamika untuk efisiensi energi kendaraan. Perusahaan menegaskan penggunaan AI di tahap awal desain dapat membantu mengembangkan kendaraan listrik dengan lebih cepat dan efisien.
Baca Juga:
Ford Ranger Raptor dan Everest Terbaru Tebar Pesona di Bandung
Direktur Divisi Toyota Research Institute (TRI) Human Interactive Driving (HID), Avinash Balachandran, mengatakan meskipun AI dapat menginspirasi insinyur dalam desain mobil, desain tersebut tidak langsung menjadi kendaraan nyata karena alasan teknis dan keselamatan. "Teknik ini menggabungkan kekuatan tradisional dari teknik Toyota dengan kemampuan canggih AI generatif modern," pungkas Avinas dikutip dari Motor1.
Tentu tidak hanya Toyota saja yang sudah mengadopsi teknologi AI. General Motors (GM) sedang mempertimbangkan penggunaan chatbot ChatGPT untuk menghasilkan bentuk mobil mereka.
Kemudian BMW sedang menjelajahi konsep desain AI yang melibatkan berbagai tugas desain untuk kendaraan produksi di masa depan. Mereka pun menegaskan penggunaan AI bukan satu-satunya sumber inspirasi dalam penciptaan mobil di masa depan.
Nissan juga telah mengadopsi AI untuk membantu insinyur dalam merancang mobil terbaru mereka melalui fasilitas di Yokohama Lab, Prefektur Kanagawa, Jepang.
Jakarta: Penggunaan Artificial Intellegent (AI) kini mulai digunakan di berbagai sektor. Termasuk di industri otomotif untuk berbagai kebutuhan, termasuk urusan desain mobil.
Toyota sudah mengumumkan eksplorasi desain mobil berbasis AI menggunakan teknologi kecerdasan yang dikembangkan oleh Toyota Research Institute (TRI). Jenama asal Jepang ini berencana menggunakan teknologi AI di tahap awal desain, di mana algoritma yang berbeda diperlukan untuk mempertimbangkan aspek teknis.
Sebagai contoh, jika para insinyurnya ingin membuat mobil coupe 2 pintu, maka AI akan menyediakan sejumlah desain yang bisa digunakan sebagai acuan awal. Standar yang ditetapkan oleh AI lebih kepada sektor koefisien aerodinamika dan dimensi sasis.
TRI berfokus kepada aspek aerodinamika untuk efisiensi energi kendaraan. Perusahaan menegaskan penggunaan AI di tahap awal desain dapat membantu mengembangkan kendaraan listrik dengan lebih cepat dan efisien.
Baca Juga:
Ford Ranger Raptor dan Everest Terbaru Tebar Pesona di Bandung
Direktur Divisi Toyota Research Institute (TRI) Human Interactive Driving (HID), Avinash Balachandran, mengatakan meskipun AI dapat menginspirasi insinyur dalam desain mobil, desain tersebut tidak langsung menjadi kendaraan nyata karena alasan teknis dan keselamatan. "Teknik ini menggabungkan kekuatan tradisional dari teknik Toyota dengan kemampuan canggih AI generatif modern," pungkas Avinas dikutip dari Motor1.
Tentu tidak hanya Toyota saja yang sudah mengadopsi teknologi AI. General Motors (GM) sedang mempertimbangkan penggunaan chatbot ChatGPT untuk menghasilkan bentuk mobil mereka.
Kemudian BMW sedang menjelajahi konsep desain AI yang melibatkan berbagai tugas desain untuk kendaraan produksi di masa depan. Mereka pun menegaskan penggunaan AI bukan satu-satunya sumber inspirasi dalam penciptaan mobil di masa depan.
Nissan juga telah mengadopsi AI untuk membantu insinyur dalam merancang mobil terbaru mereka melalui fasilitas di Yokohama Lab, Prefektur Kanagawa, Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)