BSD City: Pemerintah sedang menggodok ulang teknik pemberikan insentif kendaraan listrik. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kemudian memberikan usulan kepada Pemerintah untuk memberikan insentif kepada mobil hybrid.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, sudah mengakui bertemu dengan pemerintah. Dia bilang bahwasanya Kementerian Perindustrian akan mengeluarkan revisi untuk insentif kendaraan listrik.
"Kemarin Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang) bilang bahwa yang namanya insentif untuk mobil listrik akan direvisi, dan akan dikeluarkan jutlak (petunjuk pelaksanaan) barunya sesegera mungkin dalam sebulan atau 2 bulan akan keluar, harusnya tahun ini bisa beres," ujar Yohannes pada Sabtu (19-8-2023) di acara penutupan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Baca Juga:
GIIAS 2023: Pembalap Nasional Valentino Ratulangi Unjuk Skill di Booth Medcom.id
Sebelumnya insentif kendaraan listrik tertuang di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023. Nangoi berharap di edisi revisinya nanti kendaraan hybrid juga bisa mendapatkan keringan dari pemerintah.
"Saat ini yang baru dibantu pemerintah adalah mobil elektrik, full elektric. Kalau yang namanya mobil hybrid bisa diberi bantuan tentu lebih bagus lagi," ujar Yohannes Nangoi
Menurutnya, tidak mungkin seluruh kendaraan beralih ke elektrifikasi karena terdapat kendaraan komersial yang harus mengangkut muatan dengan jarak yang jauh. “Mobil-mobil militer dan mobil-mobil komersial itu agak berat pakai listrik,” katanya.
BSD City: Pemerintah sedang menggodok ulang teknik pemberikan insentif kendaraan listrik. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kemudian memberikan usulan kepada Pemerintah untuk memberikan insentif kepada mobil hybrid.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, sudah mengakui bertemu dengan pemerintah. Dia bilang bahwasanya Kementerian Perindustrian akan mengeluarkan revisi untuk insentif kendaraan listrik.
"Kemarin Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang) bilang bahwa yang namanya insentif untuk mobil listrik akan direvisi, dan akan dikeluarkan jutlak (petunjuk pelaksanaan) barunya sesegera mungkin dalam sebulan atau 2 bulan akan keluar, harusnya tahun ini bisa beres," ujar Yohannes pada Sabtu (19-8-2023) di acara penutupan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Baca Juga:
GIIAS 2023: Pembalap Nasional Valentino Ratulangi Unjuk Skill di Booth Medcom.id
Sebelumnya insentif kendaraan listrik tertuang di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023. Nangoi berharap di edisi revisinya nanti kendaraan hybrid juga bisa mendapatkan keringan dari pemerintah.
"Saat ini yang baru dibantu pemerintah adalah mobil elektrik, full elektric. Kalau yang namanya mobil hybrid bisa diberi bantuan tentu lebih bagus lagi," ujar Yohannes Nangoi
Menurutnya, tidak mungkin seluruh kendaraan beralih ke elektrifikasi karena terdapat kendaraan komersial yang harus mengangkut muatan dengan jarak yang jauh. “Mobil-mobil militer dan mobil-mobil komersial itu agak berat pakai listrik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
