medcom.id: Volvo berencana memproduksi mobil listrik pertamanya di Tiongkok. Mobil ini punya dasar pembuatan dari compact modular architecture (CMA). Selain itu, Volvo juga berencana mengekspor mobil listriknya secara global dari Tiongkok.
Ini merupakan hal wajar dan bagian dari misi ambisius Geely untuk memperluas bisnisnya di Eropa. Karena beberapa waktu lalu, perusahaan otomotif Tiogkok, Zhejiang Geely Holding Group telah melakukan pembelian prestisius merek terkenal buatan Swedia, yaitu Volvo.
Sebelumnya, Volvo dikuasai oleh produsen otomotif Amerika, Ford Motor. Namun, berdasarkan kesepakatan di Gothenburg, Swedia, Ford akhirnya bersedia menjual Volvo kepada Geely senilai USD1,8 miliar (sekitar Rp25 triliun).
Perusahaan ini juga berencana mengembangkan sepenuhnya mobil listrik yang didasarkan pada Arsitektur Produk Scalable nya (SPA). Ke depan, Volvo berencana menawarkan versi hibrida plug-in di setiap modelnya.
Sayangnya hanya sedikit bocoran yang didapat Autiguide. Kemungkinan besar mobil listrik pertama Volvo akan dapat menjangkau jarak sekitar 250 mil atau 400 kilometer, dengan kemasan batareai 100 kWh.
Perusahaan berharap ini bisa menjadi model yang lebih kompak seperti 40 seri Volvo,yang sudah ada sebelumnya, dan tentunya dapat bersaing dengan Tesla sebagai pencetus mobil listrik di Amerika Serikat (AS).
"Volvo Cars sepenuhnya mendukung seruan pemerintah Tiongkok untuk membersihkan udara seperti yang dijelaskan dalam rencana lima tahun terakhir. Kami percaya bahwa elektrifikasi adalah jawaban atas mobilitas yang berkelanjutan," kata Chief executive Volvo Cars, Håkan Samuelsson.
medcom.id: Volvo berencana memproduksi mobil listrik pertamanya di Tiongkok. Mobil ini punya dasar pembuatan dari compact modular architecture (CMA). Selain itu, Volvo juga berencana mengekspor mobil listriknya secara global dari Tiongkok.
Ini merupakan hal wajar dan bagian dari misi ambisius Geely untuk memperluas bisnisnya di Eropa. Karena beberapa waktu lalu, perusahaan otomotif Tiogkok, Zhejiang Geely Holding Group telah melakukan pembelian prestisius merek terkenal buatan Swedia, yaitu Volvo.
Sebelumnya, Volvo dikuasai oleh produsen otomotif Amerika, Ford Motor. Namun, berdasarkan kesepakatan di Gothenburg, Swedia, Ford akhirnya bersedia menjual Volvo kepada Geely senilai USD1,8 miliar (sekitar Rp25 triliun).
Perusahaan ini juga berencana mengembangkan sepenuhnya mobil listrik yang didasarkan pada Arsitektur Produk Scalable nya (SPA). Ke depan, Volvo berencana menawarkan versi hibrida
plug-in di setiap modelnya.
Sayangnya hanya sedikit bocoran yang didapat Autiguide. Kemungkinan besar mobil listrik pertama Volvo akan dapat menjangkau jarak sekitar 250 mil atau 400 kilometer, dengan kemasan batareai 100 kWh.
Perusahaan berharap ini bisa menjadi model yang lebih kompak seperti 40 seri Volvo,yang sudah ada sebelumnya, dan tentunya dapat bersaing dengan Tesla sebagai pencetus mobil listrik di Amerika Serikat (AS).
"Volvo Cars sepenuhnya mendukung seruan pemerintah Tiongkok untuk membersihkan udara seperti yang dijelaskan dalam rencana lima tahun terakhir. Kami percaya bahwa elektrifikasi adalah jawaban atas mobilitas yang berkelanjutan," kata Chief executive Volvo Cars, Håkan Samuelsson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
