medcom.id, Beijing: Shell memperkenalkan mobil konsep perkotaan yang hemat energi. Mobil untuk tiga penumpang ini memanfaatkan proses co-engineering. Yaitu bodi, desain mesin, dan oli dibuat secara bersama-sama.
"Mobil kami mungkin berukuran kecil, namun memiliki potensi sangat besar. Kami ingin mempercepat kemajuan diskusi tentang bagaimana kita bisa membuat kendaraan jalan raya lebih hemat energi dan rendah karbon," terang Vice President Shell’s Lubricants Research Team, Andrew Hepher, melalui edaran pers.
Mobil hemat energi ini merupakan hasil perombakan total dari rancangan mobil perkotaan Gordon Murray T.25 produksi tahun 2010 yang pada saat itu menggunakan oli prototipe untuk meningkatkan efisiensi energinya.
Mobil ini merupakan buah hasil kolaborasi co-engineering antara para perancang kendaraan, mesin, dan pelumas yang merancang khusus ketiga elemen kendaraan tersebut agar dapat bekerja optimal bersama-sama.
Saat uji coba terhadap mobil mungil tersebut, hasilnya konsumsi mobil ini mencapai 38 kilometer per liter dengan kecepatan 70 kilometer per jam. Penurunan emisi pun terjadi sebesar 4,67 karbon dioksida per kilometer. Diklaim mobil ini memiliki efisiensi penggunaan bahan bakar 5 persen lebih baik dari mobil biasa.
medcom.id, Beijing: Shell memperkenalkan mobil konsep perkotaan yang hemat energi. Mobil untuk tiga penumpang ini memanfaatkan proses
co-engineering. Yaitu bodi, desain mesin, dan oli dibuat secara bersama-sama.
"Mobil kami mungkin berukuran kecil, namun memiliki potensi sangat besar. Kami ingin mempercepat kemajuan diskusi tentang bagaimana kita bisa membuat kendaraan jalan raya lebih hemat energi dan rendah karbon," terang Vice President Shell’s Lubricants Research Team, Andrew Hepher, melalui edaran pers.
Mobil hemat energi ini merupakan hasil perombakan total dari rancangan mobil perkotaan Gordon Murray T.25 produksi tahun 2010 yang pada saat itu menggunakan oli prototipe untuk meningkatkan efisiensi energinya.
Mobil ini merupakan buah hasil kolaborasi
co-engineering antara para perancang kendaraan, mesin, dan pelumas yang merancang khusus ketiga elemen kendaraan tersebut agar dapat bekerja optimal bersama-sama.
Saat uji coba terhadap mobil mungil tersebut, hasilnya konsumsi mobil ini mencapai 38 kilometer per liter dengan kecepatan 70 kilometer per jam. Penurunan emisi pun terjadi sebesar 4,67 karbon dioksida per kilometer. Diklaim mobil ini memiliki efisiensi penggunaan bahan bakar 5 persen lebih baik dari mobil biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)