Jakarta: Pemerintah sedang gancar mengembangkan kendaraan listrik. Agar rencana-rencana yang sudah ditentukan tercapai makanya dibutuhkan kolaborasi dari berbagi sektor. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mendukung adanya kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kita tidak mungkin melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini sendiri,” kata Budi di Periklindo Electric Vehicle Show 2024.
Menurutnya dibutuhkan kerja sama yang maksimal antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Budi berharap edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan kendaraan listrik dapat terus dilakukan sehingga perkembangan kendaraan listrik dapat meningkat.
“Saya mengapresiasi Periklindo yang telah menyelenggarakan acara rutin yang baik ini untuk meningkatan pemahaman bersama terkait perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia. Saya berharap edukasi ke masyarakat ini bisa semakin banyak diadakan," ujar Menhub.
Menhub mengatakan pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi dan kebijakan insentif guna mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan. Dukungan Kementerian Perhubungan yakni melalui pemberian kebijakan insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan tarif Sertifikat Uji Tipe, baik untuk KBLBB baru maupun kendaraan hasil konversi.
"Hingga 3 April 2024, jumlah KBLBB berdasarkan jumlah SRUT yang terbit yaitu 133.225 unit. Kami bertanggung jawab dalam memastikan kendaraan bermotor yang dioperasikan wajib memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, sehingga aman dan berkeselamatan," kata Menhub.
Kemenhub juga melaksanakan pengujian tipe kendaraan bermotor secara sistem dengan melakukan 18 item pengujian berdasarkan standar nasional maupun internasional.
Selain itu, pada tahun 2025, Indonesia akan memiliki fasilitas pengujian tipe kendaraan bermotor terbesar se-Asia Tenggara yaitu Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi yang dilaksanakan melalui proyek KPBU.
Jakarta: Pemerintah sedang gancar mengembangkan
kendaraan listrik. Agar rencana-rencana yang sudah ditentukan tercapai makanya dibutuhkan kolaborasi dari berbagi sektor.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mendukung adanya kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kita tidak mungkin melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini sendiri,” kata Budi di Periklindo Electric Vehicle Show 2024.
Menurutnya dibutuhkan kerja sama yang maksimal antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Budi berharap edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan kendaraan listrik dapat terus dilakukan sehingga perkembangan kendaraan listrik dapat meningkat.
“Saya mengapresiasi Periklindo yang telah menyelenggarakan acara rutin yang baik ini untuk meningkatan pemahaman bersama terkait perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia. Saya berharap edukasi ke masyarakat ini bisa semakin banyak diadakan," ujar Menhub.
Menhub mengatakan pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi dan kebijakan insentif guna mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan. Dukungan Kementerian Perhubungan yakni melalui pemberian kebijakan insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan tarif Sertifikat Uji Tipe, baik untuk KBLBB baru maupun kendaraan hasil konversi.
"Hingga 3 April 2024, jumlah KBLBB berdasarkan jumlah SRUT yang terbit yaitu 133.225 unit. Kami bertanggung jawab dalam memastikan kendaraan bermotor yang dioperasikan wajib memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, sehingga aman dan berkeselamatan," kata Menhub.
Kemenhub juga melaksanakan pengujian tipe kendaraan bermotor secara sistem dengan melakukan 18 item pengujian berdasarkan standar nasional maupun internasional.
Selain itu, pada tahun 2025, Indonesia akan memiliki fasilitas pengujian tipe kendaraan bermotor terbesar se-Asia Tenggara yaitu Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi yang dilaksanakan melalui proyek KPBU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)