Hangzhou: Geely secara resmi memperkenalkan baterai lithium-iron-phosphate terbarunya untuk kendaraan listrik. Mereka mengklaim baterai terbarunya ini mampu bertahan 1 juta KM atau setara dengan 50 tahun digunakan.
Carscoop menuliskan pihak pabrikan menamani baterai ini short blade battery karena bentuknya mirip bilah. Sekilas kita akan mengingat blade battery yang dimiliki oleh BYD sebagai rivalnya.
Keunggulan lain dari baterai tersebut adalah bisa diisi ulang hingga 3.500 kali pengecasan, dimensinya 40 persen lebih kompak, hingga mempertahankan kapasitas 90,5 persen pada suhu -30 derajat. Karena ukurannya lebih ringkas, otomatis mempengaruhi durasi pengisian daya ulangnya. Short blade battery hanya butuh 17 menit untuk mengisi dari 10-80 persen, lebih cepat 9 menit dari blade battery konvensional dengan kapasitas serupa.
Kemampuannya juga diklaim tak akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan sepanjang masa usia pakainya. Selain itu, baterai ini juga dikatakan lebih ramah lingkungan, lebih dari 80.000 ton emisi karbon per tahunnya bisa dipangkas.
Geely juga sudah melakukan berbagai macam uji kekuatan dan ketahanan. Meliputi tes tusuk dengan jarum baja berukuran 5 mm, hingga ditembak menggunakan peluru 5,8 mm, sampai pembakaran. Bahan lebih jauh, perusahaan turut meredam baterai di air asam yang karakteristiknya mirip air laut. Ada juga uji coba dengan sengaja membakarnya di dalam kobaran api, dilindas mesin konstruksi, dipukul, dan ditaruh di tempat sangat dingin.
"Baterai baru ini dilengkapi dengan diafragma yang ditingkatkan untuk menambah kepadatan energi dan juga keamanan. Menggunakan bahan elektroda yang ditanam multi-elemen untuk mengurangi laju reaksi kimia internal secara signifikan," bunyi pernyataan laman tersebut.
Hangzhou: Geely secara resmi memperkenalkan
baterai lithium-iron-phosphate terbarunya untuk
kendaraan listrik. Mereka mengklaim baterai terbarunya ini mampu bertahan 1 juta KM atau setara dengan 50 tahun digunakan.
Carscoop menuliskan pihak pabrikan menamani baterai ini short blade battery karena bentuknya mirip bilah. Sekilas kita akan mengingat blade battery yang dimiliki oleh BYD sebagai rivalnya.
Keunggulan lain dari baterai tersebut adalah bisa diisi ulang hingga 3.500 kali pengecasan, dimensinya 40 persen lebih kompak, hingga mempertahankan kapasitas 90,5 persen pada suhu -30 derajat. Karena ukurannya lebih ringkas, otomatis mempengaruhi durasi pengisian daya ulangnya. Short blade battery hanya butuh 17 menit untuk mengisi dari 10-80 persen, lebih cepat 9 menit dari blade battery konvensional dengan kapasitas serupa.
Kemampuannya juga diklaim tak akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan sepanjang masa usia pakainya. Selain itu, baterai ini juga dikatakan lebih ramah lingkungan, lebih dari 80.000 ton emisi karbon per tahunnya bisa dipangkas.
Geely juga sudah melakukan berbagai macam uji kekuatan dan ketahanan. Meliputi tes tusuk dengan jarum baja berukuran 5 mm, hingga ditembak menggunakan peluru 5,8 mm, sampai pembakaran. Bahan lebih jauh, perusahaan turut meredam baterai di air asam yang karakteristiknya mirip air laut. Ada juga uji coba dengan sengaja membakarnya di dalam kobaran api, dilindas mesin konstruksi, dipukul, dan ditaruh di tempat sangat dingin.
"Baterai baru ini dilengkapi dengan diafragma yang ditingkatkan untuk menambah kepadatan energi dan juga keamanan. Menggunakan bahan elektroda yang ditanam multi-elemen untuk mengurangi laju reaksi kimia internal secara signifikan," bunyi pernyataan laman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)