Bali: New Car Assessment Program for Southeast Asia (ASEAN NCAP) menahbiskan 2 model mobil yang ada di Indonesia, yakni All new Honda HR-V dan All New Honda BR-V. Kedua mobil ini diketahui berhasil lolos dengan nilai tertinggi uji tabrak yang lakukan oleh ASEAN NCAP.
All New HR-V dan All New BR-V menjadi dua produk terbaru yang berhasil meraih rating tingkat keselamatan tertinggi yaitu 5 bintang dari program ASEAN NCAP. All New HR-V berhasil meraih total skor 81.38 dari 100, dan All New BR-V berhasil meraih total skor 77.02 dari 100.
Kedua model SUV tersebut telah dilengkapi dengan teknologi Honda SENSING yang merupakan teknologi canggih untuk memandu sistem berkendara. Sistem ini menggunakan front wide view camera yang terletak pada bagian dalam kaca depan mobil untuk memberikan kewaspadaan dalam kondisi berkendara terhadap keadaan di sekitar kendaraan seperti mobil, sepeda motor hingga pejalan kaki. Teknologi ini juga memberikan peringatan serta mendukung pengemudi dalam menghindari dalam mengurangi tingkat resiko kecelakaan.
Selain itu terdapat juga fitur lainnya seperti Honda LaneWatch, Multi-angle Rearview Camera, Walk Away Auto Lock, Front Passenger & Rear Seat Belt Reminder, serta Rear Seat Reminder.
Business Innovation and Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengatakan, “Pencapaian yang diraih All New HR-V dan All New BR-V menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan penggunanya dan mewujudkan visi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengemudi maupun seluruh pengguna jalan lainnya.”
ASEAN NCAP adalah program penilaian untuk mobil-mobil baru yang ada di Asia Tenggara. Program ini bertujuan untuk mengevaluasi standar keselamatan kendaraan, meningkatkan kesadaran konsumen, dan mendorong pasar untuk kendaraan yang lebih aman di kawasan ASEAN.
Uji tabrak yang dilakukan merupakan bentuk kolaborasi antara ASEAN NCAP dan juga Japan Automobile Research Institute (JARI). Secara umum, pengujian harus dilakukan setelah produksi massal model dimulai.
Uji Frontal Offset Impact dilakukan menggunakan boneka uji tabrak di kursi pengemudi dan penumpang depan serta dua boneka anak pada Child Restraint System (CRS) di kursi belakang. Kecepatan uji tabrakan adalah 64 km/jam ketika menabrak penghalang tabrakan yang menggunakan aluminium yang dapat hancur.
Selain itu, dilakukan pula Side Impact Test, dilakukan dengan memasang boneka uji tabrak di kursi pengemudi dan dua boneka anak pada Child Restraint System (CRS) di kursi belakang. MDB (Moving Deformable Barrier) mendekati mobil yang diuji situasional. Kecepatan tes adalah 50 km/jam.
Bali: New Car Assessment Program for Southeast Asia (ASEAN NCAP) menahbiskan 2 model mobil yang ada di Indonesia, yakni All new Honda HR-V dan All New Honda BR-V. Kedua mobil ini diketahui berhasil lolos dengan nilai tertinggi uji tabrak yang lakukan oleh ASEAN NCAP.
All New HR-V dan All New BR-V menjadi dua produk terbaru yang berhasil meraih rating tingkat keselamatan tertinggi yaitu 5 bintang dari program ASEAN NCAP. All New HR-V berhasil meraih total skor 81.38 dari 100, dan All New BR-V berhasil meraih total skor 77.02 dari 100.
Kedua model SUV tersebut telah dilengkapi dengan teknologi Honda SENSING yang merupakan teknologi canggih untuk memandu sistem berkendara. Sistem ini menggunakan front wide view camera yang terletak pada bagian dalam kaca depan mobil untuk memberikan kewaspadaan dalam kondisi berkendara terhadap keadaan di sekitar kendaraan seperti mobil, sepeda motor hingga pejalan kaki. Teknologi ini juga memberikan peringatan serta mendukung pengemudi dalam menghindari dalam mengurangi tingkat resiko kecelakaan.
Selain itu terdapat juga fitur lainnya seperti Honda LaneWatch, Multi-angle Rearview Camera, Walk Away Auto Lock, Front Passenger & Rear Seat Belt Reminder, serta Rear Seat Reminder.
Business Innovation and Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengatakan, “Pencapaian yang diraih All New HR-V dan All New BR-V menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan penggunanya dan mewujudkan visi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengemudi maupun seluruh pengguna jalan lainnya.”
ASEAN NCAP adalah program penilaian untuk mobil-mobil baru yang ada di Asia Tenggara. Program ini bertujuan untuk mengevaluasi standar keselamatan kendaraan, meningkatkan kesadaran konsumen, dan mendorong pasar untuk kendaraan yang lebih aman di kawasan ASEAN.
Uji tabrak yang dilakukan merupakan bentuk kolaborasi antara ASEAN NCAP dan juga Japan Automobile Research Institute (JARI). Secara umum, pengujian harus dilakukan setelah produksi massal model dimulai.
Uji Frontal Offset Impact dilakukan menggunakan boneka uji tabrak di kursi pengemudi dan penumpang depan serta dua boneka anak pada Child Restraint System (CRS) di kursi belakang. Kecepatan uji tabrakan adalah 64 km/jam ketika menabrak penghalang tabrakan yang menggunakan aluminium yang dapat hancur.
Selain itu, dilakukan pula Side Impact Test, dilakukan dengan memasang boneka uji tabrak di kursi pengemudi dan dua boneka anak pada Child Restraint System (CRS) di kursi belakang. MDB (Moving Deformable Barrier) mendekati mobil yang diuji situasional. Kecepatan tes adalah 50 km/jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)