Wuling Air EV. Autogear.id/Alun Segoro
Wuling Air EV. Autogear.id/Alun Segoro

Industri Otomotif

Mobil Listrik Belum Diterima Masyarakat Umum, Ini Penyebabnya

Ekawan Raharja • 19 September 2022 10:00
Jakarta: Pasar mobil listrik di Indonesia semakin besar, dan ditandai dengan semakin banyaknya pilihan mobil ramah lingkungan tersebut. Sayangnya, mobil-mobil tanpa emisi gas buang ini belum diterima masyarakat umumnya dan penerimaannya masih sangat kecil.
 
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, menyebutkan harga mobil listrik masih berada di atas Rp300 juta. Padahal, masyarakat menengah dan ke bawah memiliki daya beli di bawah Rp300 juta. Kukuh juga menyebutkan segmen pasar otomotif terbesar ada di kelas menengah dan ke bawah.
 
"Kalau kendaraan listrik bisa dibuat dan dijual dengan kisaran Rp 300 juta ke bawah, tentunya akan mendapat banyak minat. Di GIIAS 2022 kemarin saja, dengan kisaran Rp 300 juta, banyak peminat termasuk yang seri di Surabaya," kata Kukuh melalui diskusi yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Indonesia (Forwot).
 
Pria yang gemar diving ini berharap industri otomotif bisa segera memproduksi kendaraan listrik di Indonesia lebih banyak lagi. Sehingga diharapkan harga jual yang ditawarkan pun bisa ditekan lebih rendah lagi.
 
"Kalau harganya sudah bisa dijangkau konsumen lebih banyak, daya jelajahnya semakin baik, nanti secara alamiah kita harapkan akan tumbuh (permintaan), juga dengan infrastrukturnya," ucap Kukuh.
 
Saat ini, Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di dalam negeri. Kemudian baru-baru ini, Wuling Air EV juga menjadi mobil listrik buatan Cikarang Jawa Barat.
 
Selain itu, infrastruktur juga masih menjadi tantangan industri kendaraan listrik nasional. Sebab, faktor tingginya permintaan jenis kendaraan terkait kini masih jadi pertimbangan konsumen.
 
"Battery electric vehicle (BEV) itu adalah salah satu alternatif teknologi masa depan. Jangan lupa, kita juga punya alternatif lain seperti hybrid,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan