Jakarta: Santer terdengar bahwa DFSK dalam waktu dekat ini akan menghadirkan model baru yang akan bermain di segmen kendaraan komersial. Kalau melihat sejumlah bocoran yang ada di sosial media, merek asal Tiongkok ini tampaknya berencana menghadirkan mobil dengan model minibus dan blind van.
Lantas seberapa besar kedua model mobil ini di segmen kendaraan komersial Tanah Air? Bila melihat data yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kedua segmen ini tetap mengalami pertumbuhan meski secara keseluruhan pasar otomotif nasional mengalami kelesuan hampir 11 persen.
Bila dirinci penjualan minibus di 2019 mencapai 18.300 unit dan mengalami pertumbuhan 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian penjualan di segmen blind van mencapai 9.600 unit dan mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 15 persen. Pertumbuhan ini yang kemudian memotivasi produsen otomotif asal Tiongkok ini untuk melakukan ekspansi bisnis di segmen kendaraan komersial yang sebelumnya baru mencakup di ceruk pikap ringan.
Peluang untuk masuk dan mengembangkan bisnis di segmen minibus & blind van semakin terbuka lebar karena tidak banyaknya pemain di kedua segmen ini, sebut saja kali ini baru diisi oleh Suzuki APV, Daihatsu Gran Max, sampai Wuling Formo sebagai pemain termuda. Sehingga masuknya DFSK ke segmen ini akan membuat konsumen semakin banyak pilihan untuk membeli kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya dan daya belinya.
Kemudian berdasarkan data internal DFSK, dikutip dari keterangan resminya, menunjukan kecenderungan penggunaan model minibus oleh konsumen di Tanah Air sebagai mobil dual purpose. Bagi konsumen perseorangan cenderung menggunakan kendaraan minibus sebagai kendaraan penumpang sebanyak 60 persen dan sisanya 40 persen digunakan untuk keperluan angkut barang. Lain halnya dengan konsumen corporate atau perusahaan, sebanyak 60 persen minibus digunakan untuk keperluan mengangkut barang dan 40 persen nya sebagai kendaraan penumpang.
Berbeda dengan model blind van yang memang ditujukan untuk mendukung kelancaran berbagai bisnis konsumen di Indonesia. Penggunaan model Blind Van bisa digunakan untuk mendukung bisnis logistik, food & beverage, ambulans, ekspedisi, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Meski di atas kertas segmen kendaraan komersial terbilang manis, namun tentu tidak semudah itu. Jangan mengulang kondisi yang sama dengan Formo yang tampak sulit bersaing dengan dua pemain lama yakni APV dan Gran Max.
Menurut data yang diberikan oleh Suzuki Indonesia, penjualan APV secara keseluruhan mencapai 4.141 unit sepanjang tahun. Secara terperinci untuk model blind van yang biasanya digunakan sebagai kendaraan komersial terjual 788 unit.
Untuk Formo sebagai pendatang baru, penjualan wholesales di 2019 baru mencapai 301 unit untuk semua varian. Secara kuantitas penjualan, merek asal Tiongkok ini masih belum bisa berbicara banyak menghadapi APV yang jauh lebih lama bermain di pasar otomotif Nasional.
Lantas bagaimana strategi DFSK untuk bersaing di model minibus dan blind van? Tunggu saja peluncurannya di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020.
Jakarta: Santer terdengar bahwa DFSK dalam waktu dekat ini akan menghadirkan model baru yang akan bermain di segmen kendaraan komersial. Kalau melihat sejumlah bocoran yang ada di sosial media, merek asal Tiongkok ini tampaknya berencana menghadirkan mobil dengan model minibus dan blind van.
Lantas seberapa besar kedua model mobil ini di segmen kendaraan komersial Tanah Air? Bila melihat data yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kedua segmen ini tetap mengalami pertumbuhan meski secara keseluruhan pasar otomotif nasional mengalami kelesuan hampir 11 persen.
Bila dirinci penjualan minibus di 2019 mencapai 18.300 unit dan mengalami pertumbuhan 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian penjualan di segmen blind van mencapai 9.600 unit dan mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 15 persen. Pertumbuhan ini yang kemudian memotivasi produsen otomotif asal Tiongkok ini untuk melakukan ekspansi bisnis di segmen kendaraan komersial yang sebelumnya baru mencakup di ceruk pikap ringan.
Peluang untuk masuk dan mengembangkan bisnis di segmen minibus & blind van semakin terbuka lebar karena tidak banyaknya pemain di kedua segmen ini, sebut saja kali ini baru diisi oleh Suzuki APV, Daihatsu Gran Max, sampai Wuling Formo sebagai pemain termuda. Sehingga masuknya DFSK ke segmen ini akan membuat konsumen semakin banyak pilihan untuk membeli kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya dan daya belinya.
Kemudian berdasarkan data internal DFSK, dikutip dari keterangan resminya, menunjukan kecenderungan penggunaan model minibus oleh konsumen di Tanah Air sebagai mobil dual purpose. Bagi konsumen perseorangan cenderung menggunakan kendaraan minibus sebagai kendaraan penumpang sebanyak 60 persen dan sisanya 40 persen digunakan untuk keperluan angkut barang. Lain halnya dengan konsumen corporate atau perusahaan, sebanyak 60 persen minibus digunakan untuk keperluan mengangkut barang dan 40 persen nya sebagai kendaraan penumpang.
Berbeda dengan model blind van yang memang ditujukan untuk mendukung kelancaran berbagai bisnis konsumen di Indonesia. Penggunaan model Blind Van bisa digunakan untuk mendukung bisnis logistik, food & beverage, ambulans, ekspedisi, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Meski di atas kertas segmen kendaraan komersial terbilang manis, namun tentu tidak semudah itu. Jangan mengulang kondisi yang sama dengan Formo yang tampak sulit bersaing dengan dua pemain lama yakni APV dan Gran Max.
Menurut data yang diberikan oleh Suzuki Indonesia, penjualan APV secara keseluruhan mencapai 4.141 unit sepanjang tahun. Secara terperinci untuk model blind van yang biasanya digunakan sebagai kendaraan komersial terjual 788 unit.
Untuk Formo sebagai pendatang baru, penjualan wholesales di 2019 baru mencapai 301 unit untuk semua varian. Secara kuantitas penjualan, merek asal Tiongkok ini masih belum bisa berbicara banyak menghadapi APV yang jauh lebih lama bermain di pasar otomotif Nasional.
Lantas bagaimana strategi DFSK untuk bersaing di model minibus dan blind van? Tunggu saja peluncurannya di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)