Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan akan tetap menyelenggarakan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 meskipun jadwalnya berubah menjadi akhir tahun. Meski demikian, acara ini tetap dinantikan dan ditunggu oleh BMW Group Indonesia untuk menjadi lantai peluncuran model-model terbarunya.
Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, menyambut baik pengumuman yang diberikan oleh Gaikindo. Menurutnya pameran tersebut akan memberikan efek yang cukup positif juga tetap diselenggarakan, khususnya di semester kedua tahun 2020.
"Kami sangat senang sekali mendengar GIIAS akan tetap dilakukan, meskipun lama penundaan. Tetapi kami optimis, bisa kembali lagi ketemu dengan pelanggan BMW dan Mini saat pameran nanti," ujar Jodie O'tania beberapa waktu lalu melalui teleconference.
Sebagai bentuk komitmen mereka, nantinya berencana mengikutsertakan merek BMW dan MINI sebagai peserta pameran seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dia pun menjanjikan kedua mereka ini akan memperkenalkan model-model baru melalui ajang pameran tahunan tersebut.
"Model-modelnya, seperti biasa ya, tidak bisa dikasih tahu di sini. Tetapi, kami sudah menyiapkan beberapa kendaraan terbaru untuk hadir, dan ini masih sesuai dengan jadwal (peluncuran) yang kami rencanakan dari awal tahun," tuturnya.
GIIAS 2020 awalnya akan dilaksanakan pada 7-17 Agustus 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Namun pandemik ini memaksa Gaikindo sebagai pemilik pameran untuk memundurkan jadwalnya menjadi 22 Oktober – 1 November 2020 di lokasi yang sama
Penyelenggaraan ini juga mendapatkan apresiasi dari Toyota yang juga menantikan pameran ini. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi, berharap pameran otomotif bisa menjadi stimulus bisnis, baik dari segi edukasi sampai penjualan.
"Pastinya kita ingin ikut di pameran ini, satu ajang yang tepat untuk bertemu dan berkomunikasi dengan konsumen. Tapi pastinya kita harus lihat situasi seperti apa, kalau melihat situasinya belum membaik, belum membaik, sulit membayangkan suatu aktivitas yang mengumpulkan banyak orang," ujar Anton di waktu terpisah.
Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan akan tetap menyelenggarakan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 meskipun jadwalnya berubah menjadi akhir tahun. Meski demikian, acara ini tetap dinantikan dan ditunggu oleh BMW Group Indonesia untuk menjadi lantai peluncuran model-model terbarunya.
Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, menyambut baik pengumuman yang diberikan oleh Gaikindo. Menurutnya pameran tersebut akan memberikan efek yang cukup positif juga tetap diselenggarakan, khususnya di semester kedua tahun 2020.
"Kami sangat senang sekali mendengar GIIAS akan tetap dilakukan, meskipun lama penundaan. Tetapi kami optimis, bisa kembali lagi ketemu dengan pelanggan BMW dan Mini saat pameran nanti," ujar Jodie O'tania beberapa waktu lalu melalui teleconference.
Sebagai bentuk komitmen mereka, nantinya berencana mengikutsertakan merek BMW dan MINI sebagai peserta pameran seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dia pun menjanjikan kedua mereka ini akan memperkenalkan model-model baru melalui ajang pameran tahunan tersebut.
"Model-modelnya, seperti biasa ya, tidak bisa dikasih tahu di sini. Tetapi, kami sudah menyiapkan beberapa kendaraan terbaru untuk hadir, dan ini masih sesuai dengan jadwal (peluncuran) yang kami rencanakan dari awal tahun," tuturnya.
GIIAS 2020 awalnya akan dilaksanakan pada 7-17 Agustus 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Namun pandemik ini memaksa Gaikindo sebagai pemilik pameran untuk memundurkan jadwalnya menjadi 22 Oktober – 1 November 2020 di lokasi yang sama
Penyelenggaraan ini juga mendapatkan apresiasi dari Toyota yang juga menantikan pameran ini. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi, berharap pameran otomotif bisa menjadi stimulus bisnis, baik dari segi edukasi sampai penjualan.
"Pastinya kita ingin ikut di pameran ini, satu ajang yang tepat untuk bertemu dan berkomunikasi dengan konsumen. Tapi pastinya kita harus lihat situasi seperti apa, kalau melihat situasinya belum membaik, belum membaik, sulit membayangkan suatu aktivitas yang mengumpulkan banyak orang," ujar Anton di waktu terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)