Sebagai brand pendatang baru di Tanah Air, VinFast membawa misi besar: menghadirkan kendaraan listrik yang futuristik, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi konsumen Indonesia. VinFast juga optimis dapat bersaing di tengah dominasi merek-merek otomotif yang sudah lama eksis di Indonesia.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, VinFast tidak hanya sekadar meramaikan pasar Indonesia, namun mereka ingin menjadi pemain penting dan diperhitungkan di segmen kendaraan listrik.
"Secara brand kita baru diperkenalkan di IIMS 2024 tepatnya pada bulan Februari. Tapi penjualan pertama kepada pelanggan terjadi mulai Juli 2024. jadi tahun ini anniversary pertama kami," buka Kariyanto kepada redaksi medcom.id.
Baca Juga: Alasan Penjualan Kendaraan Hybrid Terus Tumbuh |
Meski eksistensi baru satu tahun, namun VinFast sudah memiliki lini produk yang cukup bervariasi, antara lain VinFast VF 3, VF 5, VF e34, VF 6, hingga VF 7 yang secara resmi diluncurkan di GIIAS 2025.
"GIIAS kali ini sangat spesial buat kami karena bukan hanya launching produk baru VF 7 yang melengkapi lini produk yang lain tapi juga kita ingin menunjukkan kepada publik mengenai komitmen VinFast di Indonesia," lanjut Kariyanto.
Bangun ekosistem EV
Demi menjaga eksistensi jangka panjang di Indonesia, VinFast sudah merancang strategi dengan membangun ekosistem EV, mulai dari produk yang berkualitas, fasilitas charging, hingga buy back guarantee serta membangun pabrik."Ekosistem ini kan terdiri dari beberapa elemen, yang pertama dari sisi produk kita makin lengkap, line up kita dari VF 3 yang paling kecil, kemudian ada VF e34, VF 5, VF 6 dan yang baru di launching VF 7. Jadi secara produk kita cukup lengkap dan ke depannya akan dilengkapi juga dengan model-model lain," terang Kariyanto.
Baca Juga: Bertepatan Momen GIIAS, VinFast Kini Berstatus Anggota Gaikindo |
"Selain itu pabrik kita sudah on progres sesuai rencana kita akan buka di akhir tahun ini. Mulai starting production di Subang dengan model pertama yang dirakit VF 3 diikuti model-model yang lain," sambungnya,
Menurut Kariyanto, ekosistem berikutnya adalah fasilitas dan kemudahan pengecasan baterai dengan bekerjasama dengan perusahaan penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), V-GREEN - perusahaan yang satu grup dengan VinFast, namun memiliki entitas yang berbeda.
"Ini untuk menjawab kekhawatiran dari konsumen yang enggan beli mobil EV karena mereka khawatir ngecas di mana, infrastruktur seperti apa nah itu kita jawab dengan V-GREEN. Kita memberikan free charging kepada pembeli (konsumen) VinFast . Dengan adanya V-GREEN, VinFast punya keunggulan lebih untuk bisa ekspansi sampai ke level kota dan kabupaten," beber Kariyanto.
Garansi buy back
Melengkapi ekosistem yang ada, VinFast juga menghadirkan program buy back guarantee untuk menjawab ketakutan masyarakat terkait harga mobil EV yang anjlok ketika dijual kembali. VinFast siap membeli kembali unit yang dijul dengan skema harga yang menarik.Baca Juga: Cantiknya Usher Vinfast, Padukan Baju tradisional Vietnam dengan Kain Indonesia |
"Menjawab kekhawatiran itu, jika ada konsumen yang ingin menjual kendaraannya setelah 6 bulan kita masih nilai 90 persen, kemudian setelah 3 tahun dipakai itu masih 70 persen yang mana itu masih tinggi. Kita bisa jalankan itu karena mobilnya kita ambil sendiri, kita rekondisi entah itu dipakai untuk taksi kita atau digunakan untuk rental company kita sendiri. Jadi ini suatu ekosistem yang lengkap," pungkas Kariyanto.
Armada taksi dongkrak popularitas VinFast
Menariknya, operasional perusahaan taksi Green SM turut membangun brand awareness bahkan turut berperan dalam mengangkat popularitas VinFast di Indonesia.Banyaknya armada taksi Green SM yang menggunakan unit VinFast VF e34 berseliweran di jalan, membuat masyarakat menjadi tahu tentang merek VinFast dan bahkan bisa merasakan langsung kenyamanan kendaraan VinFast dengan menumpangi taksi tersebut.
"Dengan banyaknya taksi Green SM yang beredar, pertama awareness market semakin tinggi, kedua orang bisa lihat quality dan durability daya tahan kendaraan. Kita tahu kendaraan taksi itu jalan setiap hari. Jadi orang bisa test kendaraan VinFast tanpa harus test drive ke dealer, mereka bisa naik taksinya dan terus terang banyak dari konsumen yang merasa tertarik dengan VinFast setelah naik taksi Green SM itu. Dengan ekosistem itu kita cukup pedelah menggarap market EV di Indonesia," pungkas Kariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id