Harus pintar jaga putaran mesin saat melewati jalan menanjak. MTVN/A. Harry Budiawan
Harus pintar jaga putaran mesin saat melewati jalan menanjak. MTVN/A. Harry Budiawan

Test Drive Sigra, Performa Lebih dari Cukup

Ainto Harry Budiawan • 16 Agustus 2016 20:59
medcom.id, Sentul City: Setelah membahas impresi awal terhadap Daihatsu Sigra, sekarang kami akan mengulas lebih lengkap soal pengalaman berkendara dengan mobil yang rilis 2 Agustus 2016 lalu itu. Terutama tentang performanya yang kami anggap lebih dari cukup.
 
Untuk unit pertama yang kami gunakan tipe R M/T Deluxe dengan harga Rp136,1 juta dan R A/T Deluxe seharga Rp148,9 juta (OTR Jakarta). Mobil ini mengusung mesin 3NR berkapasitas 1.200 cc transmisi manual lima percepatan dan otomatis empat percepatan.
 
Mengenai akselerasi, terbilang responsif. Kecepatan puncak yang mampu diraih mencapai 130 kilometer per jam. Itu pun mesin sudah teriak dan membuat kami mengendurkan pedal gas, karena tak tega dengan suaranya.

Respon mesin terasa lamban saat harus kembali berakselerasi usai melakukan pengereman, meski pedal gas diinjak lebih dalam. Terlebih jika jarum takometer menunjuk angka 2.000 rpm.
<i>Test Drive</i> Sigra, Performa Lebih dari Cukup
Anda harus menurunkan tuas transmisi satu tingkat agar akselerasi lebih cepat. Saat melewati jalan menanjak tanpa ancang-ancang, tenaga juga sedikit kedodoran.
 
"Torsinya ada di putaran 3.000-4.000 rpm, jadi jaga putaran mesin disitu untuk akselerasi," papar Technical Service PT Astra Daihatsu Motor, Budhy Santoso yang mendampingi dimobil kami.
 
Untuk transmisi otomatis empat percepatan maka beda cerita. Dengan transmisi otomatis ECT (Electronic Control Transmission), respon mobil lebih smooth.
 
Melewati jalan menanjak panjang, jika pedal gas diinjak perlahan respon mesin terasa mengambang. Setelah di kick down, barulah transmisi merespon dengan menurunkan gigi.
 
"Jadi sensor di pedal akselerator, diteruskan ke ECU. ECU akan membaca berapa volt, dan nanti dikonversikan dengan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan, dan transmisi akan memindahkan ke perseneling lebih rendah," terang Budhy.
<i>Test Drive</i> Sigra, Performa Lebih dari Cukup
Tapi pria ramah ini menambahkan, hal serupa tidak akan terjadi pada kecepatan yang relatif tinggi. "Meski di kick down, mesin transmisi tidak akan berubah, ini mencegah terjadinya engine brake yang berlebihan," ungkapnya.
 
Soal konsumsi bahan bakar, saat membawa Sigra bertransmisi manual MID menunjukkan angka 15,6 kilometer per liter. Itu pun kami sempat berakselerasi dan melaju kencang karena mengejar ketertinggalan rombongan.
 
Kemudian transmisi otomatis, konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 13,4 kilometer per liter. Dengan catatan juga, kami kerap melakukan kick down untuk berakselerasi leih cepat.
 
Bicara pengendalian, mobil ini relatif stabil. Gejala limbung terasa ketika kami memaksa melewati tikungan dengan kecepatan agak tinggi. Feedback setir yang diberikan pun responsif dan nurut.
 
Radius putarnya kami rasa cukup kecil, sehingga memudahkan manuver saat berputar arah. Lingkar roda 14 inci terasa pas, meski secara tampilan membuat mobil terlihat cingkrang.
 
Dengan hasil pengetesan secara keseluruhan, mobil ini lebih dari cukup untuk menemani aktifitas sehari-hari di dalam perkotaan, maupun melakukan perjalanan bersama keluarga menuju luar kota.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan