Australia: DFSK memang memiliki sejumlah mobil listrik yang siap untuk digunakan oleh konsumen di seluruh dunia. Setelah memiliki rencana untuk memasarkan mobil listrik di Indonesia, merek asal Tiongkok ini juga membidik pasar Australia sebagai salah satu pangsa pasarnya.
Di negeri asal Kanguru tersebut, penjualan mobil listrik brand saingan Wuling ini nantinya akan berada di bawah kendali EV Automotive. Tidak cuma menghadirkan Glory E3, mereka juga akan menghadirkan EC35 yang merupakan kendaraan komersial ringan berbentuk van.
EV Automotive, dikutip dari Motoring, menyebutkan komponen yang digunakan kedua mobil listrik tersebut berasal dari Bosch, Valeo, Webasto, dan Delphi. Selain itu dipastikan juga bahwa mobil-mobil ini sudah lulus uji keselamatan dan sertifikasi yang dibutuhkan untuk impor ke Australia.
Bos EV Automotive, David Potter, mengakui dirinya sudah lama melakukan bisnis impor kendaraan berat dari Jepang dan Tiongkok. Dia juga sudah melakukan pembicaraan dengan brand tersebut, dan EV Automotive mendapatkan lampu hijau untuk memasarkan kendaraan penumpang dan kendaraan komersial ringan di pasar Australia serta Oceania.
Selain itu, Potter juga berharap DFSK segera mengeluarkan Glory E3 dan EC35 dengan konfigurasi setir sebelah kanan. Bila sudah siap, mereka siap untuk memasarkannya di Australia di kuartal pertama 2020.
"Kami sedang mengerjakan tes akhir saat ini. Uji tabrak sedang dikerjakan, tetapi kuartal pertama menjadi target kami," ungkap Potter.
Bila pasar Australia bisa berjalan, tidak menutup kemungkinan produksinya akan dilakukan di Indonesia dan memberikan nilai tambah ekspor DFSK Indonesia. Mengingat Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, berulang kali menyebutkan bahwa pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten siap untuk memproduksi mobil listrik.
Australia: DFSK memang memiliki sejumlah mobil listrik yang siap untuk digunakan oleh konsumen di seluruh dunia. Setelah memiliki rencana untuk memasarkan mobil listrik di Indonesia, merek asal Tiongkok ini juga membidik pasar Australia sebagai salah satu pangsa pasarnya.
Di negeri asal Kanguru tersebut, penjualan mobil listrik brand saingan Wuling ini nantinya akan berada di bawah kendali EV Automotive. Tidak cuma menghadirkan Glory E3, mereka juga akan menghadirkan EC35 yang merupakan kendaraan komersial ringan berbentuk van.
EV Automotive, dikutip dari Motoring, menyebutkan komponen yang digunakan kedua mobil listrik tersebut berasal dari Bosch, Valeo, Webasto, dan Delphi. Selain itu dipastikan juga bahwa mobil-mobil ini sudah lulus uji keselamatan dan sertifikasi yang dibutuhkan untuk impor ke Australia.
Bos EV Automotive, David Potter, mengakui dirinya sudah lama melakukan bisnis impor kendaraan berat dari Jepang dan Tiongkok. Dia juga sudah melakukan pembicaraan dengan brand tersebut, dan EV Automotive mendapatkan lampu hijau untuk memasarkan kendaraan penumpang dan kendaraan komersial ringan di pasar Australia serta Oceania.
Selain itu, Potter juga berharap DFSK segera mengeluarkan Glory E3 dan EC35 dengan konfigurasi setir sebelah kanan. Bila sudah siap, mereka siap untuk memasarkannya di Australia di kuartal pertama 2020.
"Kami sedang mengerjakan tes akhir saat ini. Uji tabrak sedang dikerjakan, tetapi kuartal pertama menjadi target kami," ungkap Potter.
Bila pasar Australia bisa berjalan, tidak menutup kemungkinan produksinya akan dilakukan di Indonesia dan memberikan nilai tambah ekspor DFSK Indonesia. Mengingat Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, berulang kali menyebutkan bahwa pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten siap untuk memproduksi mobil listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)