Berlin: Continental sudah memiliki rencana untuk membuat ban dengan material yang ramah lingkungan. Ada sejumlah material yang bisa digunakan dalam proses produksi ban, mulai dari daur ulang botol plastik sampai menggunakan bunga.
Perusahaan ban asal Jerman ini akan memproduksi ban dengan bahan daur ulang mulai tahun 2050. Di masa yang akan datang, para produsen otomotif akan mengurangi limbah dan polusi selama proses produksi.
“Continental sedang dalam proses menjadi pabrikan paling progresif di indistri ban dalam hal keberlanjutan. Kami bertujuan untuk menggunakan bahan berkelanjutan dalam produk ban kami paling lambat pada tahun 2050. Kekuatan inovatif kami memungkinan untuk membuat terobosan baru,” ungkap Head of Sustainability Continental, Claus Petschick.
Diketahui sejumlah material ramah lingkungan yang dimaksud mulai daribotol plastik, bunga dandelion, dan sekam padi. Bahan karet yang digunakan bersumber dari pohon tertertu seperti lateks, namun akan dikombinasikan dengan bunga dandelion agar bahan karet yang ramah lingkungan.
Sementara, bagian silika ban akan dibuat dari sekam padi yang tersisa dari produksi beras. Menurut pabrikan ban itu, bahan ini bisa menjadi solusi hemat energi.
Sedangkan botol plastik digunakan untuk membuat benang polyester yang digunakan untuk selubung ban. Bergantung pada ukuran botolnya, antara 9 dan 15 botol dapat didaur ulang untuk produksi satu ban.
Dengan penggunaan bahan-bahan tersebut, Continental berharap bisa mengurangi polusi untuk masa depan.
Berlin: Continental sudah memiliki rencana untuk membuat ban dengan material yang ramah lingkungan. Ada sejumlah material yang bisa digunakan dalam proses produksi ban, mulai dari daur ulang botol plastik sampai menggunakan bunga.
Perusahaan ban asal Jerman ini akan memproduksi ban dengan bahan daur ulang mulai tahun 2050. Di masa yang akan datang, para produsen otomotif akan mengurangi limbah dan polusi selama proses produksi.
“Continental sedang dalam proses menjadi pabrikan paling progresif di indistri ban dalam hal keberlanjutan. Kami bertujuan untuk menggunakan bahan berkelanjutan dalam produk ban kami paling lambat pada tahun 2050. Kekuatan inovatif kami memungkinan untuk membuat terobosan baru,” ungkap Head of Sustainability Continental, Claus Petschick.
Diketahui sejumlah material ramah lingkungan yang dimaksud mulai daribotol plastik, bunga dandelion, dan sekam padi. Bahan karet yang digunakan bersumber dari pohon tertertu seperti lateks, namun akan dikombinasikan dengan bunga dandelion agar bahan karet yang ramah lingkungan.
Sementara, bagian silika ban akan dibuat dari sekam padi yang tersisa dari produksi beras. Menurut pabrikan ban itu, bahan ini bisa menjadi solusi hemat energi.
Sedangkan botol plastik digunakan untuk membuat benang polyester yang digunakan untuk selubung ban. Bergantung pada ukuran botolnya, antara 9 dan 15 botol dapat didaur ulang untuk produksi satu ban.
Dengan penggunaan bahan-bahan tersebut, Continental berharap bisa mengurangi polusi untuk masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
