medcom.id: Tim Hino Sugawara turut serta di ajang Reli Dakar 2017. Tim Hino Sugawara bakal menggunakan Hino 500 GT Series untuk turun di kelas U-10 Liter. Nantinya, mereka akan menempuh jalur perlombaan mulai dari Asunción, Paraguay hingga finis di Buenos Aires, Argentina.
Dua truk Hino 500 GT yang diturunkan di Reli Dakar 2017 telah dipersiapkan dengan sejumlah modifikasi khusus. Truk 1 yang dibekali mesin A09C-TI 6-silinder segaris 8.866 cc, diklaim mampu menyemburkan tenaga 600 daya kuda. Sementara Truk 2 mendapatkan update di mesin dan suspensi seperti Truk 1. Sebelumnya, Truk 2 dibekali mesin J08C-TI 6-silinder segaris 7.961 cc bertenaga 485 dk.
Truk yang didesain khusus untuk melibas jalur ekstrem Reli Dakar ini dipasangkan sistem penggerak roda part time four wheel drive dengan differential lock di roda depan dan belakang. Transmisi manual enam kecepatan mampu membuat truk melesat di kecepatan tertinggi 170 km per jam.
Menariknya, truk berbobot 7,4 ton ini memiliki teknologi Central Tire Inflation System Teleflow CTIS. Teknologi tersebut memungkinkan navigator untuk mengatur tekanan angin dari dalam kabin melalui perangkat komputer.
Truk pertama yang dikemudikan oleh Yoshimasa Sugawara merupakan pemegang Guiness World Records untuk 26 kali partisipasi dalam Reli Dakar dan 20 kali menyelesaikan reli hingga akhir.
Truk kedua dikemudikan anak Yoshimasa, yakni Teruhito Sugawara. Selama Reli Dakar, tim bapak-anak ini akan didampingi oleh dua orang navigator dan lima orang mekanik.
medcom.id: Tim Hino Sugawara turut serta di ajang Reli Dakar 2017. Tim Hino Sugawara bakal menggunakan Hino 500 GT Series untuk turun di kelas U-10 Liter. Nantinya, mereka akan menempuh jalur perlombaan mulai dari Asunción, Paraguay hingga finis di Buenos Aires, Argentina.
Dua truk Hino 500 GT yang diturunkan di Reli Dakar 2017 telah dipersiapkan dengan sejumlah modifikasi khusus. Truk 1 yang dibekali mesin A09C-TI 6-silinder segaris 8.866 cc, diklaim mampu menyemburkan tenaga 600 daya kuda. Sementara Truk 2 mendapatkan
update di mesin dan suspensi seperti Truk 1. Sebelumnya, Truk 2 dibekali mesin J08C-TI 6-silinder segaris 7.961 cc bertenaga 485 dk.
Truk yang didesain khusus untuk melibas jalur ekstrem Reli Dakar ini dipasangkan sistem penggerak roda
part time four wheel drive dengan
differential lock di roda depan dan belakang. Transmisi manual enam kecepatan mampu membuat truk melesat di kecepatan tertinggi 170 km per jam.
Menariknya, truk berbobot 7,4 ton ini memiliki teknologi Central Tire Inflation System Teleflow CTIS. Teknologi tersebut memungkinkan
navigator untuk mengatur tekanan angin dari dalam kabin melalui perangkat komputer.
Truk pertama yang dikemudikan oleh Yoshimasa Sugawara merupakan pemegang Guiness World Records untuk 26 kali partisipasi dalam Reli Dakar dan 20 kali menyelesaikan reli hingga akhir.
Truk kedua dikemudikan anak Yoshimasa, yakni Teruhito Sugawara. Selama Reli Dakar, tim bapak-anak ini akan didampingi oleh dua orang navigator dan lima orang mekanik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)
