medcom.id: Di dalam Genewa Car Show 2017 bulan depan, Ferrari akan meluncurkan 812 Superfast Berlinetta. Sport coupe baru yang diharapkan laris manis terutama di Amerika Serikat sehingga bisa memperbaiki pundi-pundi pabrikan asal Italia.
812 Superfast Berlinetta ditenagai mesin 6.5-liter V12 baru yang merilis 800 tenaga kuda. Memiliki torsi maksimum 718 Nm pada 7.000 rpm. Mampu meloncat dari kondisi diam ke 100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik.
Sejak memutuskan berpisah dari aliansi Fiat Chrysler Automobile (FCA) setahun lalu, Ferrari dituntut mandiri. Jalan satu-satunya adalah dengan meningkatkan penjualan produk-produk terbarunya. Tapi menjual produk seperti Ferrari tentu perlu pendekatan berbeda. Tidak membanjiri pasar agar harga dan pamor eksklusifnya tetap terjaga.
Seperti ditulis Forbes, (21/2/2017), sepanjang tahun lalu Ferrari menjual 8.014 mobil. Target tahun ini naik tipis mengingat adanyanya aturan baru tentang mobil impor di Amerika Serikat yang merupakan pasar utamanya, 8.400 unit. Target untuk 2019 tidak lebih dari 10 ribu.
"Memang lambat. Masalahnya Ferrari tidak bisa menghasilkan mobil sebanyak yang diinginkannya, ada nilai harus dilindungi agar tetap memiliki nilai jual kembali tinggi," kata peneliti investasi dari Morgan Stanley, Adam Jonas.
medcom.id: Di dalam Genewa Car Show 2017 bulan depan, Ferrari akan meluncurkan 812 Superfast Berlinetta. Sport coupe baru yang diharapkan laris manis terutama di Amerika Serikat sehingga bisa memperbaiki pundi-pundi pabrikan asal Italia.
812 Superfast Berlinetta ditenagai mesin 6.5-liter V12 baru yang merilis 800 tenaga kuda. Memiliki torsi maksimum 718 Nm pada 7.000 rpm. Mampu meloncat dari kondisi diam ke 100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik.
Sejak memutuskan berpisah dari aliansi Fiat Chrysler Automobile (FCA) setahun lalu, Ferrari dituntut mandiri. Jalan satu-satunya adalah dengan meningkatkan penjualan produk-produk terbarunya. Tapi menjual produk seperti Ferrari tentu perlu pendekatan berbeda. Tidak membanjiri pasar agar harga dan pamor eksklusifnya tetap terjaga.
Seperti ditulis Forbes, (21/2/2017), sepanjang tahun lalu Ferrari menjual 8.014 mobil. Target tahun ini naik tipis mengingat adanyanya aturan baru tentang mobil impor di Amerika Serikat yang merupakan pasar utamanya, 8.400 unit. Target untuk 2019 tidak lebih dari 10 ribu.
"Memang lambat. Masalahnya Ferrari tidak bisa menghasilkan mobil sebanyak yang diinginkannya, ada nilai harus dilindungi agar tetap memiliki nilai jual kembali tinggi," kata peneliti investasi dari Morgan Stanley, Adam Jonas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)
