Booth Chery di GIIAS 2023. Chery
Booth Chery di GIIAS 2023. Chery

Teknologi Jadi Kunci Chery Bersaing di Skala Global

Ekawan Raharja • 25 Oktober 2023 09:17
Wuhu: Industri otomotif China dalam beberapa tahun ke belakang menunjukan perkembangannya dan mulai menjadi kiblat global bersaing dengan Jepang serta Jerman. Chery sebagai salah satu merek yang ikut dalam arus perkembangan industri otomotif China mengakui terus mempersiapkan diri agar bisa bersaing di skala dunia.
 
President PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International, Shawn Xu, perusahaan sedang berancang-ancang membuat gebrakan baru dalam industri otomotif yang tidak hanya fokus di pasar China, melainkan skala dunia. Dia pun menyebutkan perusahaan bisa membuktikan kualitasnya untuk bersaing dalam penyediaan teknologi masa depan di industri otomotif.
 
“Karena kami percaya bahwa kami tidak hanya menjual mobil, karena produk mobil pasti punya banyak hal lain yang seharusnya bisa sangat berhubungan dengan mobil,” kata Shawn Xu dikutip dari Antara.

Sejumlah teknologi sudah dikembangkan, mulai dari teknologi penggerak otonom yang berpusat pada model Robotaxi, melambangkan pencapaian nyata dalam elektrifikasi, kecerdasan, konektivitas, dan berbagi, serta membuka cakrawala baru untuk mobilitas cerdas di masa depan.
 
Baca Juga:
Emisi Karbon Mobil Listrik Sangat Besar? Ini Penjelasan Kemenperin!

 
Dalam hal interaksi cerdas, integrasi ChatGPT kendaraan merupakan inovasi menarik lainnya dari Chery. Hal ini meningkatkan interaksi pengguna kendaraan menuju tingkatan baru, memungkinkan pengguna menjalankan perintah dengan mudah melalui percakapan sederhana dengan kendaraan mereka, menghadirkan pengalaman interaktif yang lebih lancar, bebas, dan antropomorfik.
 
“Chery menghabiskan sebagian besar energinya untuk keperluan teknologi. Dengan cara ini, menurut saya ini juga akan menjadi landasan yang sangat baik dalam hal teknologi,” tambah President of Chery international, Zhang Guibing.
 
Dia juga mengklaim perusahaan sudah mengubah wajah dan identitasnya dari masa lalu. Dia menyatakan kegagalan di masa lalu menjadi pelajaran penting bagi pihaknya untuk bisa menyajikan berbagai kendaraan yang diinginkan oleh setiap negara.
 
“Selama berpuluh-puluh tahun kami berada di berbagai negara, pada awal-awal kami memang tidak sukses tapi kami terus belajar dan tidak menyerah. Kami terus melakukan dan mengecek bersama terutama dengan rekan-rekan lokal kami untuk memahami masyarakat setempat,” ujar dia.
 
“Jadi menurut saya, sekarang selangkah demi selangkah kita menemukan alasannya. Ketika kita tidak berhasil, kita langsung menemukan alasannya dan menemukan arah langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan,” tambah dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan