Ada Monkey Seat di Mobil Balap Rio

medcom.id, Monako: Berbicara tentang performa mesin dan tetek bengeknya, tim-tim privatir sepertinya tidak punya kapasitas besar untuk melakukan riset lebih dalam. Selain akan membutuhkan modal yang sangat besar, belum tentu juga hasilnya nanti sesuai dengan regulasi. Tak heran jika banyak tim privatir malah melakukan riset pada bagian bodi kendaraan. Termasuk perangkat aerodinamika mobil yang kali ini menjadi obyek riset tim Manor Racing. Tim yang menaungi Rio Haryanto itu, juga cukup intens melakukan riset. Termasuk komponen baru yang mereka kenalkan di Formua One (F1) Monako akhir pekan lalu. Pengembangan paket yang dilakukan oleh tim Manor Racing adalah penempatan sayap bersusun dengan dimensi mungil pada bagian atas knalpot mobilnya. Meski perannya disinyalir tak terlalu besar, namun di tipe sirkuit windy (berangin), mereka yakin ini akan punya pengaruh besar. Posisi sayap kecil berundak itu berada di atas knalpot yang mereka istilahkan juga dengan monkey seat. Meski terlihar sedikit melengkung, namun posisinya terbilang datar. Fungsinya menambah daya tekan ke bawah (downforce) saat berakselerasi. Sehingga mobil tidak kehilangan grip saat berada di kecepatan tinggi dan pembalap bisa merasakan feeling terbaik mobilnya. Formula One Technical Analysis, Giorgio Piola menegaskan bahwa yang menarik adalah melihat posisinya. Mengapa harus diletakkan di atas knalpot dan sedikit melengkung? Tak lain adalah karena angin yang melalui lambung mesin mobil ini, cukup berantakan. Untuk mengatur dan memodifikasi kembali agar tetap rapi hingga melewati sayap belakang, maka dibuatlah model monkey seat seperti itu. Meskli efeknya pada hasil lomba tak begitu terlihat, namun juga akan berpengaruh pada tingkat keausan ban. Semakin minim ban itu spinning atau sliding, maka akan semakin awet juga jika digunakan dalam kondisi yang sangat ekstrim.