Amerika Serikat: Toyota GR Supra harus merasakan nasib pahit di masa-masa awal peluncurannya secara global. Sport car dua pintu ini diketahui terkena program recall karena ada permasalahan di bagian sabuk pengaman yang bisa membahayakan penumpangnya.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau lembaga keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat mengumumkan program recall bagi GR Supra di negeri Paman Sam. Melalui salinan surat milik NHTSA, ditemukan tujuh mobil yang bermasalah dan ini membuat ada kemungkinan 1 persen populasi GR Supra yang bermasalah.
Permasalah yang membuat mobil ini harus menjalani recall adalah pengelasan yang tidak sempurna di bagian kedudukan sabuk pengaman. Hal ini bisa membuat sabuk pengaman tidak bekerja maksimal dalam melindungi dan menjaga posisi duduk penumpang.
Saat ini diketahui sudah ada empat mobil yang sudah diperbaiki, dan segera semuanya akan semua diperbaiki. Termasuk untuk sportcar bermerek Jepang yang sudah sampai di konsumen, akan dicek secara menyeluruh.
Uniknya laporan recall ini dibuat bukan dari Toyota, tetapi dari BMW. Sebagai informasi, GR Supra memang dikembangkan dengan menggunakan platform yang sama dengan model baru BMW Z4.
Belum diketahui apakah masalah recall GR Supra yang ada di Amerika Serikat juga ditemukan di Indonesia, mengingat Toyota Indonesia sudah mulai menjual mobil legendaris tersebut. Konsumen di tanah air sudah bisa memesan mobil ini dengan banderol Rp1,995 miliar (on the road Jakarta).
Sebagai informasi tambahan, para insinyur tetap mempertahan konfigurasi legendaris Supra dengan mesin 3.000 cc Turbo 6-silinder segaris dikombinasikan transmisi 8-speed Sport Automatic. Mesin 3.000 cc ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 340 PS @ 5.000-6.500 rpm, dan torsi maksimal sekitar 500 Nm @ 1.600-4.500 rpm.
Amerika Serikat: Toyota GR Supra harus merasakan nasib pahit di masa-masa awal peluncurannya secara global. Sport car dua pintu ini diketahui terkena program recall karena ada permasalahan di bagian sabuk pengaman yang bisa membahayakan penumpangnya.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau lembaga keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat mengumumkan program recall bagi GR Supra di negeri Paman Sam. Melalui salinan surat milik NHTSA, ditemukan tujuh mobil yang bermasalah dan ini membuat ada kemungkinan 1 persen populasi GR Supra yang bermasalah.
Permasalah yang membuat mobil ini harus menjalani recall adalah pengelasan yang tidak sempurna di bagian kedudukan sabuk pengaman. Hal ini bisa membuat sabuk pengaman tidak bekerja maksimal dalam melindungi dan menjaga posisi duduk penumpang.
Saat ini diketahui sudah ada empat mobil yang sudah diperbaiki, dan segera semuanya akan semua diperbaiki. Termasuk untuk sportcar bermerek Jepang yang sudah sampai di konsumen, akan dicek secara menyeluruh.
Uniknya laporan recall ini dibuat bukan dari Toyota, tetapi dari BMW. Sebagai informasi, GR Supra memang dikembangkan dengan menggunakan platform yang sama dengan model baru BMW Z4.
Belum diketahui apakah masalah recall GR Supra yang ada di Amerika Serikat juga ditemukan di Indonesia, mengingat Toyota Indonesia sudah mulai menjual mobil legendaris tersebut. Konsumen di tanah air sudah bisa memesan mobil ini dengan banderol Rp1,995 miliar (on the road Jakarta).
Sebagai informasi tambahan, para insinyur tetap mempertahan konfigurasi legendaris Supra dengan mesin 3.000 cc Turbo 6-silinder segaris dikombinasikan transmisi 8-speed Sport Automatic. Mesin 3.000 cc ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 340 PS @ 5.000-6.500 rpm, dan torsi maksimal sekitar 500 Nm @ 1.600-4.500 rpm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
