Beijing: Semangat Xiaomi untuk masuk ke segmen mobil listrik begitu besar. Perusahaan asal Tiongkok ini sampai melobi Beijing Automotive Group Company (BAIC) untuk membantu mereka memproduksi mobil listrik.
Rencana perusahaan untuk masuk ke segmen kendaraan listrik sebenarnya sudah diumumkan sejak tahun lalu. Kini mereka berusaha menggandeng BAIC dan menjajaki kerja sama dalam hal pembelian langsung pabrik kedua Hyundai Beijing oleh Xiaomi.
Pembelian pabrik ini memberikan banyak keuntungan, salah satunya adalah sudah mengantongi izin produksi kendaraan. Keduanya kemudian tinggal merombak pabrik tua tersebut, dan kemudian dipakai memproduksi kendaraan listrik atas merek BAIC atau Xiaomi.
Proyek mobil ini juga dikabarkan bakal memiliki dua pemasok baterai utama, yaitu Ningde Times dan Fudi Battery BYD. Kedua perusahaan baterai ini juga merupakan baterai terkemuka di bidang energi baru Tiongkok.
Sebelumnya, Xiaomi telah menandatangani kontrak dengan Komite Manajemen Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing untuk membangun markas besar bisnis mobil, kantor pusat penjualan, dan R&D di Yizhuang. Dilansir dari Gizchina, Xiaomi akan membangun pabrik mobil dengan produksi tahunan 300.000 kendaraan. Pengumuman saat itu mengatakan pabrik akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama dan kedua masing-masing dengan kapasitas produksi tahunan 150.000 unit.
Menurut jadwal perusahaan, mobil pertama Xiaomi akan mencapai produksi massal pada 2024. Pada 30 Maret tahun lalu, Xiaomi secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dengan tentara pembuat mobil dengan investasi awal sebesar USD1,5 miliar dan perkiraan investasi USD10 miliar pada 10 tahun ke depan.
Beijing: Semangat Xiaomi untuk masuk ke segmen mobil listrik begitu besar. Perusahaan asal Tiongkok ini sampai melobi Beijing Automotive Group Company (BAIC) untuk membantu mereka memproduksi mobil listrik.
Rencana perusahaan untuk masuk ke segmen kendaraan listrik sebenarnya sudah diumumkan sejak tahun lalu. Kini mereka berusaha menggandeng BAIC dan menjajaki kerja sama dalam hal pembelian langsung pabrik kedua Hyundai Beijing oleh Xiaomi.
Pembelian pabrik ini memberikan banyak keuntungan, salah satunya adalah sudah mengantongi izin produksi kendaraan. Keduanya kemudian tinggal merombak pabrik tua tersebut, dan kemudian dipakai memproduksi kendaraan listrik atas merek BAIC atau Xiaomi.
Proyek mobil ini juga dikabarkan bakal memiliki dua pemasok baterai utama, yaitu Ningde Times dan Fudi Battery BYD. Kedua perusahaan baterai ini juga merupakan baterai terkemuka di bidang energi baru Tiongkok.
Sebelumnya, Xiaomi telah menandatangani kontrak dengan Komite Manajemen Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing untuk membangun markas besar bisnis mobil, kantor pusat penjualan, dan R&D di Yizhuang. Dilansir dari Gizchina, Xiaomi akan membangun pabrik mobil dengan produksi tahunan 300.000 kendaraan. Pengumuman saat itu mengatakan pabrik akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama dan kedua masing-masing dengan kapasitas produksi tahunan 150.000 unit.
Menurut jadwal perusahaan, mobil pertama Xiaomi akan mencapai produksi massal pada 2024. Pada 30 Maret tahun lalu, Xiaomi secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dengan tentara pembuat mobil dengan investasi awal sebesar USD1,5 miliar dan perkiraan investasi USD10 miliar pada 10 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)
