Shanghai: Merek aftermarket independen milik raksasa baterai CATL, Ning Service, resmi meluncurkan layanan perbaikan baterai Cell-to-Pack (CTP). Peluncuran ini hadir di tengah penetrasi kendaraan energi baru atau New Energy Vehicle (NEV) yang telah melampaui 50 persen.
Apalagi ini mulai memasuki gelombang pertama kendaraan yang habis masa garansinya. Kondisi ini membuat masalah biaya dan kesulitan layanan purna jual semakin mencuat.
Beberapa tahun terakhir, tingginya permintaan pasar terhadap baterai berkapasitas kepadatan energi volumetrik tinggi mendorong meningkatnya adopsi teknologi CTP. Namun, integrasi tinggi CTP membuat proses perbaikan lebih menantang, sehingga industri terjebak dalam dilema 'ganti, bukan perbaiki' untuk paket baterai.
Data China Insurance Association menunjukkan pada 59 model NEV murni listrik, rata-rata rasio harga suku cadang baterai terhadap harga mobil mencapai 50,96%. Artinya, untuk sebuah NEV seharga 200.000 yuan (sekitar Rp377 juta), biaya penggantian baterai daya di layanan purna jual bisa melampaui 100.000 yuan (sekitar Rp188,5 juta).
Seorang insinyur di Ning Service Shanghai Direct-Operated Experience Centre mengatakan kepada media Tiongkok Yicai, dan disadur oleh Carnewschina, harga layanan perbaikan ini jauh lebih rendah dibandingkan penggantian penuh paket baterai.
“Jika penggantian baterai NEV biasanya memakan biaya sekitar 100.000 yuan (13.750 USD), perbaikan bisa menekan biaya menjadi hanya 10.000–20.000 yuan (1.375–2.750 USD),” ujarnya. Sayangnya layanan tersebut hanya berlaku bagi baterai produksi CATL saat ini.
Ning Service berawal dari departemen layanan purna jual CATL yang berdiri pada 2015, lalu resmi menjadi merek independen pada 2024. Saat ini, Ning Service memiliki lebih dari 1.100 gerai layanan di 75 negara, termasuk lebih dari 800 di China.
Layanannya meliputi pengujian baterai, perawatan baterai, inspeksi dan perbaikan baterai mobil bekas, daur ulang baterai, hingga pemanfaatan bertahap (cascade utilisation).
Menurut Yicai, CATL menegaskan melalui Ning Service, perusahaan dapat membangun ekosistem tertutup (closed loop) untuk baterai. Ke depannya, pasar purna jual NEV CATL akan diperluas tidak hanya pada inspeksi dan perbaikan kendaraan, tetapi juga mencakup pengisian daya, penukaran baterai, serta model bisnis lain seperti ekonomi rendah-altitude, aplikasi maritim, dan infrastruktur nol karbon.
Shanghai: Merek aftermarket independen milik raksasa
baterai CATL, Ning Service, resmi meluncurkan layanan perbaikan baterai Cell-to-Pack (CTP). Peluncuran ini hadir di tengah penetrasi kendaraan energi baru atau
New Energy Vehicle (NEV) yang telah melampaui 50 persen.
Apalagi ini mulai memasuki gelombang pertama kendaraan yang habis masa garansinya. Kondisi ini membuat masalah biaya dan kesulitan layanan purna jual semakin mencuat.
Beberapa tahun terakhir, tingginya permintaan pasar terhadap baterai berkapasitas kepadatan energi volumetrik tinggi mendorong meningkatnya adopsi teknologi CTP. Namun, integrasi tinggi CTP membuat proses perbaikan lebih menantang, sehingga industri terjebak dalam dilema 'ganti, bukan perbaiki' untuk paket baterai.
Data China Insurance Association menunjukkan pada 59 model NEV murni listrik, rata-rata rasio harga suku cadang baterai terhadap harga mobil mencapai 50,96%. Artinya, untuk sebuah NEV seharga 200.000 yuan (sekitar Rp377 juta), biaya penggantian baterai daya di layanan purna jual bisa melampaui 100.000 yuan (sekitar Rp188,5 juta).
Seorang insinyur di Ning Service Shanghai Direct-Operated Experience Centre mengatakan kepada media Tiongkok Yicai, dan disadur oleh Carnewschina, harga layanan perbaikan ini jauh lebih rendah dibandingkan penggantian penuh paket baterai.
“Jika penggantian baterai NEV biasanya memakan biaya sekitar 100.000 yuan (13.750 USD), perbaikan bisa menekan biaya menjadi hanya 10.000–20.000 yuan (1.375–2.750 USD),” ujarnya. Sayangnya layanan tersebut hanya berlaku bagi baterai produksi CATL saat ini.
Ning Service berawal dari departemen layanan purna jual CATL yang berdiri pada 2015, lalu resmi menjadi merek independen pada 2024. Saat ini, Ning Service memiliki lebih dari 1.100 gerai layanan di 75 negara, termasuk lebih dari 800 di China.
Layanannya meliputi pengujian baterai, perawatan baterai, inspeksi dan perbaikan baterai mobil bekas, daur ulang baterai, hingga pemanfaatan bertahap (cascade utilisation).
Menurut Yicai, CATL menegaskan melalui Ning Service, perusahaan dapat membangun ekosistem tertutup (closed loop) untuk baterai. Ke depannya, pasar purna jual NEV CATL akan diperluas tidak hanya pada inspeksi dan perbaikan kendaraan, tetapi juga mencakup pengisian daya, penukaran baterai, serta model bisnis lain seperti ekonomi rendah-altitude, aplikasi maritim, dan infrastruktur nol karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
