Nasib Rio Haryanto akan ditentukan setelah GP Hungaria lantaran masih kekurangan dana sebagai pay driver. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Nasib Rio Haryanto akan ditentukan setelah GP Hungaria lantaran masih kekurangan dana sebagai pay driver. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Kekurangan Dana, Nasib Rio Haryanto Terkatung-Katung

Ekawan Raharja • 15 Juli 2016 09:26
medcom.id, Jakarta: Pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, terus berjuang di ajang balap Formula One (F1). Tidak hanya berjuang di dalam lintasan, Rio pun harus berjuang untuk mendapatkan sejumlah dana agar dirinya tetap bisa berlaga di balap jet darat tersebut.
 
Seperti diketahui, pemuda asal Solo itu masih kekurangan dana hingga USD 7,5 juta dari USD 15 juta yang harus dibayarkan. Dukungan finansial dari Kiky dan Pertamina terbilang belum cukup untuk memastikan Rio tetap bersama Manor Racing hingga race terakhir tahun ini.
Kekurangan Dana, Nasib Rio Haryanto Terkatung-Katung
"Pembicaraan kontrak masih berlangsung. Rio bakal bersama Manor Racing sampai Hungaria. Semua dibayar tepat waktu, kami tinggal memperpanjangnya," terang Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, kepada Reuters.
 
Namun bagaimana nasib Rio seusai GP Hungaria? Banyak yang berspekulasi bahwa Rio hanya akan bertahan hingga paruh musim 2016/2017, yakni di GP Hungaria.

Tentu saja kekurangan dana yang dialami Rio juga membuat Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, tidak tinggal diam. Pria yang akrab disapa Cak Imam tersebut terus berusaha mencari sponsor agar Rio tetap bisa bertahan di F1 hingga akhir musim.
 
"Sampai saat ini, Rio masih diberikan kesempatan. Proses pembicaran untuk penyelesaian pembayaran itu masih terus dilakukan," kata Imam pada Selasa (14/6/2016) di sela-sela pertemuan dengan perwakilan Manor Racing di Gedung Kemenpora Jakarta.
Kekurangan Dana, Nasib Rio Haryanto Terkatung-Katung
"Kami minta Manor untuk ikut menjelaskan untung dan ruginya. Biar calon sponsor bisa mengetahui dengan detail apa itu Formula 1. Yang jelas, keikutsertaan Rio di Formula 1 ini akan dijadikan pendidikan dasar untuk ke depannya."
 
Bahkan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi, Gatot S Dewa Broto, juga sudah mengirimkan surat kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan bantuan kepada Rio. Namun hingga saat ini, cara itu belum juga membuahkan hasil.


"Belum ada sponsor baik dari dalam negeri maupun luar negeri," kata Ibu Rio Haryanto, Indah Pennywati, pada selasa (12/7/2016) seperti dilansir dari Antara.


Rio Haryanto bisa beraksi di F1 setelah menjadi pay driver, atau driver yang membawa sponsor, untuk Manor Racing. Jika menarik sejarah, pembalap sekelas Michael Schumacher dan Fernando Alonso juga pernah menjadi pay driver di awal karirnya.
 
Kondisi Rio saat ini memiliki kemiripan dengan Alonso pada awal karirnya yang datang dari negara yang tidak memiliki sejarah di F1. Namun bedanya Alonso di waktu itu dapat mengungguli rekan setimnya dan kemudian digaet Renault.
 
Tim Manor Racing bukan tim papan atas, sehingga untuk mendapatkan podium ketika balapan adalah hal sangat sulit. Rio Haryanto harus bisa membuktikan dirinya bisa lebih baik dari Pascal Wehrlein, dan mendatangkan sponsor ataupun dilirik tim yang lebih baik.
 
Namun bagaimana pun juga, nasib Rio akan terjawab setelah GP Hungaria yang akan berlangsung 24 Juli 2016. Semoga Rio bisa memberikan yang terbaik, dan mendapatkan poin di F1.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan