medcom.id, Surabaya: Penyelenggaraan ajang pameran otomotif terbesar di Surabaya yaitu GIIAS Surabaya Auto Show 2015, ternyata juga disertai dengan komitmen kampanye aman berlalu lintas. Meski secara tidak langsung, namun melalui banner yang terpasang di beberapa sudut jalan, ada seruan bagi para pengendara untuk taat aturan lalu lintas.
"Kampanye aman berkendara dalam bentuk seruan yang ada di banner di beberapa sudut jalan, memang baru kami lakukan di Surabaya. Sebelumnya hal ini belum pernah kami lakukan. Sekaligus membantu program tertib lalu lintas yang dicanangkan oleh pihak kepolisian," ujar Romi dari Seven Event selaku penyelenggara GIIAS Surabaya Auto Show.
Ajakan untuk berkendara aman dan taat pada aturan lalu lintas tersebut, juga disesuaikan dengan budaya dan kearifan lokal. Misalnya dengan "Mbak Sri, kalau ngantuk istirahat ya..." kemudian ada juga "Nang keputran tuku sayuran, gae sabuk pengaman supoyo aman".
Kampanye kreatif ini mereka lakukan untuk mengajak masyarakat selalu peduli pada keselamatan diri dan orang lain saat berkendara di jalan raya. Mengingat saat ini, masih sedikit yang sadar tentang jalan raya yang paling banyak menelan korban.
Kampanye ini juga sebagai bentuk kepedulian GIIAS dan GAIKINDO pada integritas mereka dalam otomotif nasional. Mengingat dunia otomotif nasional, juga berkaitan erat dengan kondisi lalu lintas pengguna jalan. Jadi jika tidak ada kesadaran dalam berlalu lintas, tentu ini akan jadi tanggung jawab bersama.
medcom.id, Surabaya: Penyelenggaraan ajang pameran otomotif terbesar di Surabaya yaitu GIIAS Surabaya Auto Show 2015, ternyata juga disertai dengan komitmen kampanye aman berlalu lintas. Meski secara tidak langsung, namun melalui banner yang terpasang di beberapa sudut jalan, ada seruan bagi para pengendara untuk taat aturan lalu lintas.
"Kampanye aman berkendara dalam bentuk seruan yang ada di banner di beberapa sudut jalan, memang baru kami lakukan di Surabaya. Sebelumnya hal ini belum pernah kami lakukan. Sekaligus membantu program tertib lalu lintas yang dicanangkan oleh pihak kepolisian," ujar Romi dari Seven Event selaku penyelenggara GIIAS Surabaya Auto Show.

Ajakan untuk berkendara aman dan taat pada aturan lalu lintas tersebut, juga disesuaikan dengan budaya dan kearifan lokal. Misalnya dengan "Mbak Sri, kalau ngantuk istirahat ya..." kemudian ada juga "Nang keputran tuku sayuran, gae sabuk pengaman supoyo aman".
Kampanye kreatif ini mereka lakukan untuk mengajak masyarakat selalu peduli pada keselamatan diri dan orang lain saat berkendara di jalan raya. Mengingat saat ini, masih sedikit yang sadar tentang jalan raya yang paling banyak menelan korban.

Kampanye ini juga sebagai bentuk kepedulian GIIAS dan GAIKINDO pada integritas mereka dalam otomotif nasional. Mengingat dunia otomotif nasional, juga berkaitan erat dengan kondisi lalu lintas pengguna jalan. Jadi jika tidak ada kesadaran dalam berlalu lintas, tentu ini akan jadi tanggung jawab bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)