Diptya Oktadewa menjadi salah satu pegokart nasional yang diandalkan meraih hasil terbaik di Rok Final, Italia. RM
Diptya Oktadewa menjadi salah satu pegokart nasional yang diandalkan meraih hasil terbaik di Rok Final, Italia. RM

Balap Gokart Internasional

Diptya Oktadewa, Pegokart Solo yang Dijagokan di Rok Italia

Ahmad Garuda • 27 September 2018 13:57
Jakarta: Pegokart asal Solo, Diptya Oktadewa menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang International Rok Final. Event yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia pada tanggal 10-13 Oktober mendatang itu, bakal jadi pembuktian para pegokart nasional termasuk Diptya yang jadi andalan.
 
Pegokart yang akrab disapa Dio ini merengkuh tiket final ke Italia usai menjalani musim sensasional bersama tim Respon Motorsport yang juga berbasis di Solo.
 
Tidak tanggung-tanggung, remaja 15 tahun ini berhasil menggenggam tiga gelar sekaligus di ajang Eshark Rok Cup Indonesia 2018. Antara lain juara nasional kelas Shifter 125, juara nasional kelas shifter 150 dan juara nasional kelas Senior Non Seeded.

Jelang keberangkatannya ke Italia, Dio fokus untuk mempersiapkan fisik dan mental. Mengingat ini merupakan debutnya berlaga di Italia, Dio yang ditemani pelatih sekaligus manajer Dicky Septiawan menjalankan program khusus agar bisa meraih hasil terbaik.
Diptya Oktadewa, Pegokart Solo yang Dijagokan di Rok Italia
"Kesempatan tampil di final Italia ini sebenarnya bonus bagi saya. Karena di awal tahun saya hanya mencoba berusaha mengasah skill dan tampil sebaik mungkin. Tapi kerja keras saya berbuah hasil dan saya mampu bersaing dengan lawan-lawan yang lebih senior," ujar Dio yang merupakan siswa SMA Negeri 4 Surakarta ini.
 
"Untuk persiapan ke Italia, saya akan lebih fokus untuk latihan fisik, dan saya harus disiplin untuk mengikuti instruksi ataupun program yang diberikan pelatih," sambung Dio.
 
Dicky pun membenarkan kalau faktor fisik sangat menentukan. " Ini adalah pengalaman pertama Dio di Eropa. Dia harus siap secara fisik dan mental, jangan terlalu terbebani dengan lawan-lawan yang notabene adalah juara di masing-masing negara. Semua sama karena Dio juga juara di Indonesia," ungkap pria yang sudah melahirkan belasan pegokart berprestasi.
 
Selain mengasah skill, fisik, serta menumbuhkan kepercayaan diri terhadap Dio. Tugas utama Dicky yang juga tidak kalah adalah prioritas menggeber anak didiknya tersebut mengejar berat badan ideal.
Diptya Oktadewa, Pegokart Solo yang Dijagokan di Rok Italia
"Dio harus mengejar bobot ideal dan setibanya di sana, Ia harus lebih cepat beradaptasi dengan trek. Lintasan South Garda itu karakternya ngegrip sehingga akan menguras banyak tenaga, jadi faktor ketahanan fisik sangat dibutuhkan," beber Dicky.
 
Bicara target, Dicky tak mau membebani anak didiknya dengan target yang terlalu berlebihan. Ia lebih menekankan soal penambah jam terbang, karena Dio akan berhadapan dengan lawan-lawan berat dari semua negara. Target yang penting bisa finis. "Kalau bisa masuk final itu bonus."
 
Agar bisa cepat beradaptasi dengan trek dan cuaca di Italia, Dio akan bertolak lebih awal ke Italia pada Jumat tanggal 28 September. Rencananya sebagai ajang pemanasan Dio akan ikut serta di kejuaraan trofeo d'Autuno, di Sirkuit yang sama South Garda, seminggu sebelum race final Rok International.
 
Selain Diptya, 10 pegokart nasional juga akan berlaga di ajang yang sama. Tentu masing-masing punya target untuk mempertaruhkan nama bangsa di ajang balap tersebut. Semoga merah putih bisa berkibar di podium tertinggi ajang balap tersebut tahun ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan