Japan: Tampaknya Nissan dan Renault memiliki pandangan yang berbeda mengenai kondisi yang menimpa Carlos Ghosn saat ini. Bahkan baru-baru ini Nissan menolak usulan yang diberikan Renault.
Renault yang berbasis di Prancis meminta Nissan untuk menggelar rapat pemegang saham untuk membahas mengenai Ghosn. Hanya saja Nissan menolak rencana tersebut.
CEO Nissan, Hiroto Saikawa, menjelaskan mereka akan terlebih dahulu menunggu laporan dari badan khusus yang dibentuk pemerintah sebelum memutuskan menggelar rapat pemegang saham. Padahal Renault memiliki 43 persen dari Nissan dan memiliki hak untuk melakukan hal tersebut.
Ketegangan antara Nissan dan Renault memang didasari atas penangkapan Ghosn akibat pengecilan laporan pendapatan. Nissan secara cepat mencopot Ghosn dari posisi chairman, sedangkan Renault inginkan menanti informasi lebih lanjut terkait kasusnya.
Pemerintah Japang juga sudah mendakwa Ghosn dan Nissan karena kurangnya pelaporan kompensasi pendapatan milik Ghosn. Efeknya Ghosn juga sudah ditangkap sejak November 2018 dan mendekam di penjara Tokyo.
Renault pun menginginkan agar Nissan mengadakan pertemuan untuk membahas kasus tersebut, dan tata kelola perusahaan. Jajaran eksekutif Renault, Nissan, dan Mitsubishi sudah melakukan pertemuan di Amsterdam, Belanda, untuk mengadakan pertemuan. Carscoops menuliskan juga bahwa dipertemuan ini CEO Nissan tidak melakukan pertemuan personal dengan Thierry Bollore sebagai chairman sementara Renault.
Japan: Tampaknya Nissan dan Renault memiliki pandangan yang berbeda mengenai kondisi yang menimpa Carlos Ghosn saat ini. Bahkan baru-baru ini Nissan menolak usulan yang diberikan Renault.
Renault yang berbasis di Prancis meminta Nissan untuk menggelar rapat pemegang saham untuk membahas mengenai Ghosn. Hanya saja Nissan menolak rencana tersebut.
CEO Nissan, Hiroto Saikawa, menjelaskan mereka akan terlebih dahulu menunggu laporan dari badan khusus yang dibentuk pemerintah sebelum memutuskan menggelar rapat pemegang saham. Padahal Renault memiliki 43 persen dari Nissan dan memiliki hak untuk melakukan hal tersebut.
Ketegangan antara Nissan dan Renault memang didasari atas penangkapan Ghosn akibat pengecilan laporan pendapatan. Nissan secara cepat mencopot Ghosn dari posisi chairman, sedangkan Renault inginkan menanti informasi lebih lanjut terkait kasusnya.
Pemerintah Japang juga sudah mendakwa Ghosn dan Nissan karena kurangnya pelaporan kompensasi pendapatan milik Ghosn. Efeknya Ghosn juga sudah ditangkap sejak November 2018 dan mendekam di penjara Tokyo.
Renault pun menginginkan agar Nissan mengadakan pertemuan untuk membahas kasus tersebut, dan tata kelola perusahaan. Jajaran eksekutif Renault, Nissan, dan Mitsubishi sudah melakukan pertemuan di Amsterdam, Belanda, untuk mengadakan pertemuan. Carscoops menuliskan juga bahwa dipertemuan ini CEO Nissan tidak melakukan pertemuan personal dengan Thierry Bollore sebagai chairman sementara Renault.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)