Peluncuran Chevrolet Colorado dalam Guangzhou Autoshow 2016. Membangun image muda dan makmur dengan menampilan grup band rock dan break dance. REUTERS/Bobby Yip
Peluncuran Chevrolet Colorado dalam Guangzhou Autoshow 2016. Membangun image muda dan makmur dengan menampilan grup band rock dan break dance. REUTERS/Bobby Yip

Pikap Mewah AS Ingin Jadi 'Mainan' Pebisnis Kaya Tiongkok

Ainto Harry Budiawan • 01 Desember 2016 12:55
medcom.id, Guangzhou: Sama seperti negara-negara lain di Asia, pikap bukan (belum?) menjadi pilihan pertama kaum berpunya di Tiongkok. Walau versi termewah sekalipun, pikap tetap dipandang sebagai kendaraan niaga pengangkut barang dan karenanya tidak cocok dijadikan kendaraan pribadi.
 
Seperti dilansir Reuters, produsen otomotif Amerika Serikat (AS) mengubah situasi demikian. Dipicu lemahnya permintaan dalam negeri, mereka mengalihkan sasaran pasar d-cab dan pikap mewah ke Tiongkok yang menjanjikan dengan bermunculannya para generasi pebisnis muda kaya raya di perkotaan.
 
"Produk kami sama sekali berbeda, bukan untuk pekerja kasar. Tapi kaum muda berpendidikan dengan kemampuan ekonomi tinggi yang di rumahnya sudah kendaraan lain untuk aktifitas sehari-hari. Ini 'mainan' baru bagi mereka," kata Direktur Pemasaran Ford Asia-Pacifik, saat memperkenalkan Ford F-150 Raptor dalam Guangzhou Autoshow.

Chevrolet juga serius membentuk pasar pikap mewah di Tiongkok. Di dalam ajang Guangzhou Autoshow 2016 pertengahan November lalu dua raksasa otomotif AS tersebut memamerkan semua varian pikap mewahnya. Mereka tidak menutup peluang menyerahkan pikap mewahnya kepada mitra lokal masing-masing, Jialing Motor Corp dan Great Wall Motor, demi menekan harga jual.
 
Perlu diketahui pemerintah Tiongkok juga mempunya kebijakan memberikan subsidi pajak untuk proyek low cost green car (LCGC). Persyaratan utamanya kurang lebih sama dengan Indonesia, mengandung komponen lokal yang melimpah dan ramah lingkungan. Sedangkan pikap mewah made in USA sudah pasti mengusung mesin berkapasitas besar dan karenanya boros bahan bakar.
 
Volume penjualan pikap mewah di Tiongkok hingga Nopember 2016 lebih besar 14 persen dibanding sebelumnya. Namun total pangsa pasarnya hanya 1,4 persen. Sementara di AS pangsa pasar pikap mewah berkisar 15 persen dengan rata-rata penjualan 2,7 juta unit per tahun.
 
"Pasar pikap mewah cenderung membesar pada tahun-tahun mendatang. Sejauh ini tidak ada produk lokal yang mampu memenuhi selera konsumen kaya," ujar Yan Ningya, seorang pejabat di Kementerian Perindustrian dan IT, Tiongkok.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan