Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan dan menghindari tumpang tindih dengan trayek Trans Jogja. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan DIY, Wulan Sapto Nugroho, mengatakan sosialisasi terkait perubahan trayek bus listrik akan dilakukan pada akhir April 2025.
“Akhir bulan ini kami akan sosialisasi dulu untuk pergeseran ini agar masyarakat tahu dan tidak kecelik (terkecoh),” ujar Wulan dikutip Antara.
Menurut Wulan, trayek baru bus listrik saat ini masih dalam tahap finalisasi dan akan diputuskan dalam rapat koordinasi pekan depan. Rapat tersebut akan melibatkan operator bus dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Ford Hentikan Pengiriman Mobil Ke China Akibat Perang Tarif |
“Beberapa pihak yang dilibatkan di antaranya operator dan Dishub Kota Yogyakarta, dengan target per 1 Mei sudah geser trayek,” katanya.
Dua titik keberangkatan bus listrik telah disiapkan, yakni di Parkiran Ngabean (barat) dan Kridosono (timur). Trayek baru akan difokuskan di area sumbu filosofis Kota Yogyakarta yang menjadi kawasan wisata utama. "Perlintasan bus listrik tetap di Kota (Yogyakarta), khususnya sumbu filosofis," tuturnya.
Wulan menjelaskan perubahan trayek dilakukan setelah dilakukan uji coba teknis, termasuk pengujian daya tahan baterai dan perhitungan jumlah putaran operasional bus listrik.
“Nanti ‘charger’-nya tetap di Bandara Adisutjipto, jadi baterai 30 persen sudah harus kembali ke bandara,” terangnya.
Baca Juga: Biar Makin Irit, Ini Teknik Memaksimalkan CVT Selama Perjalanan |
Selama ini, operasional bus listrik dinilai belum maksimal karena tumpang tindih dengan rute Trans Jogja 1A. Dengan trayek baru, bus listrik diharapkan dapat berfungsi lebih efektif sebagai shuttle untuk wisatawan.
“Besok kalau geser dari Ngabean, teknisnya bisa seperti shuttle bus karena putarannya lebih banyak sehingga bisa membawa lebih banyak penumpang,” jelas Wulan.
Ia memastikan trayek baru ini akan dibedakan dari jalur Trans Jogja guna menghindari persinggungan layanan. “Trayek yang akan dipilih sebagai jalur bus listrik berbeda dengan Trans Jogja, jadi tidak tumpang tindih,” ucapnya.
Wulan juga mengungkapkan mayoritas penumpang bus listrik saat ini berasal dari kalangan wisatawan yang tertarik mencoba moda transportasi ramah lingkungan. “Bukan orang yang kerja yang tiap hari pakai itu, memang ada namun belum banyak,” katanya.
Keywords: bus listrik Yogyakarta, trayek bus listrik, shuttle wisata Yogyakarta, transportasi ramah lingkungan, Trans Jogja, Dinas Perhubungan DIY, Parkiran Ngabean, Kridosono, wisata Yogyakarta, bus gratis Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id