Meski demikian, berdasarkan keterangan resminya, pabrikan asal Prancis ini janji akan melanjutkan pelayanannya bagi konsumen di Negeri Kangguru dengan fokus pada aspek aftersales.
“Citroen Australia telah mengumumkan akan secara eksklusif mendukung kebutuhan perawatan dan servis kendaraan pelanggan Australia yang berlaku efektif 1 November 2024, menyusul penghentian penjualan kendaraan baru di pasar lokal,” tulis pernyataan resminya.
Dalam keterangannya, perusahaan menyampaikan layanan aftersales untuk konsumen Australia bakal dilakukan melalui 35 diler yang tersebar di negara tersebut.
Baca Juga: Konsumsi All New Prius HEV Tembus 29,4 Km/Liter |
“Di Service Centre resmi ini, pelanggan akan terus memiliki akses ke teknisi terlatih, suku cadang asli, penyelesaian layanan dan kampanye penarikan kembali yang berlaku, serta pembaruan diagnostik,” tulis Citroen.
Dari segi penjualan, memang sangat buruk. Pada 2023 silam Citroen hanya menjual 228 unit kendaraan di Australia. Sedangkan penjualan terendah selama sepuluh tahun terakhir terjadi pada 2021 ketika penjualan hanya menyentuh 175 unit.
Sementara itu, selama periode Januari—Juli 2024 penjualan Citroen hanya 87 unit. Angka penjualan tersebut bahkan masih di bawah penjualan merek-merek mewah, seperti Ferrari yang sukses menjual 113 unit kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id