Emblem hybrid di mobil. Autogear.id/Alun Segoro
Emblem hybrid di mobil. Autogear.id/Alun Segoro

Toyota 'Legowo' Pemerintah Tak Jadi Kasih Insentif Mobil Hybrid

Ekawan Raharja • 09 Agustus 2024 12:43
Jakarta: PT Toyota Astra Motor mengungkapkan komitmennya untuk mendukung perkembangan teknologi kendaraan elektrifikasi di pasar otomotif Tanah Air. Dalam pernyataannya Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi, menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung adopsi teknologi ramah lingkungan.
 
"Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia, Toyota menghormati keputusan pemerintah dan terus berkomunikasi secara konstruktif dengan pihak berwenang terkait kebijakan maupun regulasi yang ada. Tentu regulasi sifatnya dinamis tergantung situasi dan kondisi terbaru," ujar Anton kepada Medcom.id.
 
Saat ini, komposisi kendaraan elektrifikasi yang mencakup Hybrid Electric Vehicle (HEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) masih di bawah 10 persen dari total pasar otomotif Indonesia. Anton melihat hal ini sebagai indikasi adanya ruang besar untuk perkembangan penetrasi teknologi elektrifikasi di masyarakat.

"Teknologi elektrifikasi, termasuk Hybrid, memiliki potensi besar untuk mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan. Dengan berbagai ragam teknologi yang tersedia, kami percaya dapat mempercepat perkembangan dan meningkatkan kontribusi pengurangan emisi di Indonesia," tambah Anton.
 
Baca Juga:
Samsung Pamer Baterai Solid-State, Ngecas Cuma 9 Menit

 
Perusahaan berharap pemerintah dapat memberikan dukungan terhadap semua teknologi yang berkontribusi pada pengurangan emisi, sehingga Indonesia dapat lebih dekat mencapai target netralitas karbon. Dukungan kebijakan yang tepat diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor kendaraan elektrifikasi dan mendukung upaya global dalam mitigasi perubahan iklim.
 
Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, Toyota Astra Motor terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi bagi tantangan lingkungan dan mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih bersih dan efisien di Indonesia.
 
Sebelumnya, pemerintah memastikan tidak ada insentif yang diberikan untuk mobil listrik, khususnya hybrid, di Indonesia.
 
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal ke-2 2024 pada Senin (5/8/2024).
 
Airlangga melihat bahwa penjualan mobil hybrid sudah baik, dan bahkan 2 kali lipat lebih banyak dari pada BEV (battery electric vehicle). Sehingga, menurut dia, mobil-mobil hybrid sudah berjalan sekarang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan