medcom.id: Komitmen besar Toyota untuk kembali mengikuti ajang blaap reli dunia yaitu World Rally Championship (WRC) mulai tahun ini, akhirnya akan menjadi kenyataan. Manufaktur asal Jepang itu akhirnya memunculkan sosok mobil yang akan mereka gunakan mulai di WRC Jerman (24/8) mendatang, yaitu Toyota GT 86 CS-R3.
Namun cukup mengherankan, lantaran Toyota justru mengembangkan mobil berkapasitas mesin 2,000 cc dengan muntahan tenaga hingga 240-250 daya kuda (dk) pada roda belakangnya. Artinya mereka tidak akan mengikuti kelas utama di ajang WRC, karena regulasi di WRC mengharuskan penggunaan mesin 1,600 cc turbocharged dengan penggerak all wheel drive (AWD).
Sementara kelas WRC-2 yang regulasinya menyatukan Group N, PWRC dan Super 2000, juga mengharuskan mobil dengan konfigurasi sama, yaitu berpenggerak 4 roda alias AWD. Kelas yang paling mungkin dimasuki oleh Toyota GT 86 adalah kelas WRC-3. Dimana spesifikasi mobil yang tidak termuat di 2 kelas sebelumnya, bisa diakomodasi di sini. Termasuk penggerak roda belakang forward wheel drive (FWD).
Mobil ini diklaim memiliki konfigurasi mesin segaris dengan software terbaru, kem dan juga rasio kompresi di silindernya. Sistem transmisi juga dibikin jadi 6 percepatan dengan limited-silp differentiation. Pengembangan yang dilakukan Toyota juga sudah berlangsung sejak tahun lalu. untuk membuat bobot mobil lebih ringan dan aman.
Toyota sendiri akan turun sebagai tim pabrikan nantinya, yaitu Toyota Motosport (TMG). Dan kabarnya baru akan menjual mobil ini ke tim balap lain, pada tahun 2015. Jadi bisa dikatakan keikutsertaan mereka kali ini, merupakan proses uji coba dengan lisensi wild card.
medcom.id: Komitmen besar Toyota untuk kembali mengikuti ajang blaap reli dunia yaitu World Rally Championship (WRC) mulai tahun ini, akhirnya akan menjadi kenyataan. Manufaktur asal Jepang itu akhirnya memunculkan sosok mobil yang akan mereka gunakan mulai di WRC Jerman (24/8) mendatang, yaitu Toyota GT 86 CS-R3.
Namun cukup mengherankan, lantaran Toyota justru mengembangkan mobil berkapasitas mesin 2,000 cc dengan muntahan tenaga hingga 240-250 daya kuda (dk) pada roda belakangnya. Artinya mereka tidak akan mengikuti kelas utama di ajang WRC, karena regulasi di WRC mengharuskan penggunaan mesin 1,600 cc
turbocharged dengan penggerak
all wheel drive (AWD).
Sementara kelas WRC-2 yang regulasinya menyatukan Group N, PWRC dan Super 2000, juga mengharuskan mobil dengan konfigurasi sama, yaitu berpenggerak 4 roda alias AWD. Kelas yang paling mungkin dimasuki oleh Toyota GT 86 adalah kelas WRC-3. Dimana spesifikasi mobil yang tidak termuat di 2 kelas sebelumnya, bisa diakomodasi di sini. Termasuk penggerak roda belakang
forward wheel drive (FWD).
Mobil ini diklaim memiliki konfigurasi mesin segaris dengan
software terbaru, kem dan juga rasio kompresi di silindernya. Sistem transmisi juga dibikin jadi 6 percepatan dengan
limited-silp differentiation. Pengembangan yang dilakukan Toyota juga sudah berlangsung sejak tahun lalu. untuk membuat bobot mobil lebih ringan dan aman.
Toyota sendiri akan turun sebagai tim pabrikan nantinya, yaitu Toyota Motosport (TMG). Dan kabarnya baru akan menjual mobil ini ke tim balap lain, pada tahun 2015. Jadi bisa dikatakan keikutsertaan mereka kali ini, merupakan proses uji coba dengan lisensi
wild card.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)