Jakarta: BYD dikenal sebagai produsen mobil listrik asal Cina. Namun lebih jauh, mereka memiliki berbagai jenis transportasi, dan akui memiliki solusi untuk polusi serta kemacetan di DKI Jakarta.
Head of Training BYD Asia Pacific, Jacob Ma, sempat berkomentar mengenai masalah polusi dan kemacetan di Ibukota Indonesia. Menurutnya, perusahaan sudah memiliki visi mengenai green technology yang bisa mengatasi sejumlah permasalahan, seperti polusi.
"Tahun lalu ketika pertama kali saya ke sini, polusi udara di Jakarta sudah cukup buruk. Jadi jika cepat menyelesaikan permasalahan di green transportation, mungkin kita bisa cepat memperbaiki kualitas udara," kata Ma pada Rabu (21-2-2024) di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
"Kita juga ingin juga menyelesaikan masalah di kemacetan. Rasanya juga itu menjadi isu yang lain di Jakarta kan," tambah Jacob Ma.
Ma kemudian menjelaskan perusahaan sudah memiliki 4 produk unggulan, mulai dari mobil listrik, Rail Transit, berbagai jenis alat elektronik, juga Solusi Energi Baru atau Renewable Energy.
Secara garis besar, BYD sudah ada di 400 kota, 70 negara, dan 6 benua. Pada tahun 2022, BYD menjual hampir 1.860.000 kendaraan penumpang energi baru di seluruh dunia.
Pabrikan asal China itu juga sudah membangun sistem transportasi hijau, seperti di wilayah Amerika Latin dengan konsep Sky Rail di Salvador dan Brazil. "Contohnya seperti digunakan di Brazil, mereka sudah menggunakan rail transit kita sebagai transportasi publik di sana," tambahnya lagi.
Sky Rail adalah sistem monorel tipe straddle yang dikembangkan oleh tim R&D setelah lima tahun penelitian yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota.
SkyRail di Salvador punya radius belokan minimum hanya 45 meter dan mampu mendaki kemiringan 10 persen, SkyRail beradaptasi dengan baik dengan medan yang sulit. Terlebih lagi, SkyRail itu bisa mengadopsi sistem otonom yang canggih.
Jakarta: BYD dikenal sebagai produsen
mobil listrik asal Cina. Namun lebih jauh, mereka memiliki berbagai jenis transportasi, dan akui memiliki solusi untuk polusi serta kemacetan di DKI Jakarta.
Head of Training BYD Asia Pacific, Jacob Ma, sempat berkomentar mengenai masalah polusi dan kemacetan di Ibukota Indonesia. Menurutnya, perusahaan sudah memiliki visi mengenai green technology yang bisa mengatasi sejumlah permasalahan, seperti polusi.
"Tahun lalu ketika pertama kali saya ke sini, polusi udara di Jakarta sudah cukup buruk. Jadi jika cepat menyelesaikan permasalahan di green transportation, mungkin kita bisa cepat memperbaiki kualitas udara," kata Ma pada Rabu (21-2-2024) di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
"Kita juga ingin juga menyelesaikan masalah di kemacetan. Rasanya juga itu menjadi isu yang lain di Jakarta kan," tambah Jacob Ma.
Ma kemudian menjelaskan perusahaan sudah memiliki 4 produk unggulan, mulai dari mobil listrik, Rail Transit, berbagai jenis alat elektronik, juga Solusi Energi Baru atau Renewable Energy.
Secara garis besar, BYD sudah ada di 400 kota, 70 negara, dan 6 benua. Pada tahun 2022, BYD menjual hampir 1.860.000 kendaraan penumpang energi baru di seluruh dunia.
Pabrikan asal China itu juga sudah membangun sistem transportasi hijau, seperti di wilayah Amerika Latin dengan konsep Sky Rail di Salvador dan Brazil. "Contohnya seperti digunakan di Brazil, mereka sudah menggunakan rail transit kita sebagai transportasi publik di sana," tambahnya lagi.
Sky Rail adalah sistem monorel tipe straddle yang dikembangkan oleh tim R&D setelah lima tahun penelitian yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota.
SkyRail di Salvador punya radius belokan minimum hanya 45 meter dan mampu mendaki kemiringan 10 persen, SkyRail beradaptasi dengan baik dengan medan yang sulit. Terlebih lagi, SkyRail itu bisa mengadopsi sistem otonom yang canggih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)