Ekspor mobil. Antara Foto/Muhammad Adimaja
Ekspor mobil. Antara Foto/Muhammad Adimaja

Ekspor Indonesia Berpeluang Tumbuh Lebih Besar

Ekawan Raharja • 05 Desember 2023 18:28
Jakarta: Industri otomotif Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan di dalam negeri, namun juga di ekspor ke berbagai negara. Bahkan di masa depan sektor ekspor kendaraan bermotor Indonesia akan semakin berkembang dengan semakin banyaknya pabrikan yang melakukan produksi di dalam negeri.
 
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), catatan kendaraan bermotor ekspor Indonesia dalam skema completely build up (CBU) periode Januari-Oktober 2023 mencapai 426.381 unit kendaran. Belum lagi untuk skema completely knock down (CKD) di 50.838 unit kendaraan. 
 
Dengan raihan sejauh ini, ekspor kendaraan CBU di tahun 2023 berpeluang melebihi di tahun lalu. Catatan Gaikindo di tahun 2022, ekspor dari Indonesia sebesar 473.602 unit kendaraan.

Kontributor terbesar didapatkan dari Daihatsu dengan mengirimkan 135.749 unit atau menguasai market share sebanyak 31,8 persen. Sementara Toyota berada di posisi kedua dengan penjualan ekspor sebanyak 122.572 unit atau menguasai 26,4 persen, disusul Mitsubishi Motors di posisi ketiga dengan menjual 69.067 unit atau 16,2 persen.
 
Baca Juga:
Strategi Penjualan Pelumas di Eropa, Wajib Gandeng Tokoh Tenar?

 
Pemain baru dari Korea Selatan, Hyundai, masuk di posisi keempat dengan angka ekspor 44.114 unit atau menguasai market share sebesar 10,3 persen. Mereka berhasil mengalahkan Suzuki yang berada di posisi kelima dengan ekspor sebesar 33.932 unit atau menguasai market share sebesar 8,0 persen.

Chery Rencana Ekspor Kendaraan Bermotor

Di masa depan, ekspor Indonesia semakin besar karena Chery sudah memiliki rencana ekspor mobil dari Indonesia. Head of Brand PT Chery Sales Indonesia, Rifki Setiawan, mengatakan kedepannya Chery akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan dengan membangun pusat riset dan pabriknya sendiri di tanah air.
 
“Kami juga memiliki tujuan untuk membangun pabrik dan pusat riset sendiri di Indonesia dan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan,” kata Rifki Setiawan pada saat kegiatan Diskusi HUT ke-20 Forwot di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/12).
 
Saat ini, pabrikan dari China ini telah memulai peta baru dalam membangun ekosistem kendaraan mereka di Indonesia. Mereka telah berhasil memproduksi unit elektrik pertama mereka di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor yakni Omoda 5E.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan