Diketahui ban yang mereka gunakan bermerek Hankook, dan menjadi merek tunggal selama Formula E musim ke-9 ini. President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin, menjelaskan perusahaan telah terpilih menjadi mitra teknis dan pemasok ban resmi untuk kejuaraan balap mobil listrik dunia Formula E 2023 yang akan diselenggarakan sebanyak 16 seri.
“Melalui lini ban iON, kami mendukung para pembalap untuk menunjukan performa terbaiknya saat berada di lintasan. Kerja sama ini merupakan komitmen kami dalam menghadirkan produk ramah lingkungan dengan tetap mengutamakan standar keselamatan berkendara,” ujar Yoonsoo mellaui keterangan resminya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ban yang digunakan adalah iON dengan ukuran 255/40 R18 di roda depan dan 315/40R18 untuk roda belakang. Ban ini dapat digunakan baik dalam kondisi kering maupun basah yang dapat membantu menghemat sumber daya. Selain itu, ban ini memiliki memiliki rolling resistance dan daya cengkram yang baik, kebisingan yang rendah, serta kinerja yang tahan lama.
Baca Juga:
Jurus Pertamina Lubricants Layani Pemudik Lebaran 2023
iON dibuat menggunakan bio-based material, natural oil dalam proporsi tinggi, dan karet yang berkelanjutan (sustainable rubber). Kemudian seluruh ban akan didaur ulang kembali setelah balapan melalui proses pirolisis.
Pirolisis merupakan metode kimiawi untuk mendaur ulang ban bekas pada suhu tinggi dalam kondisi bebas oksigen. Metode ini menghasilkan komponen akhir berupa minyak pirolisis, kabel baja, karbon hitam, dan silika. Untuk itu, hasil daur ulang tersebut dapat digunakan kembali sebagai bahan baku.
Komitmen perusahaan dalam isu keberlanjutan dan penyediaan ban kendaraan listrik telah mendapatkan pengakuan dari organisasi internasional ternama seperti Dow Jones Sustainability Indices World, EcoVadis, dan CDP. Rangkaian ban iON, termasuk ban balap iON Formula E, memiliki peningkatan jarak tempuh dibandingkan ban standar sehingga mengurangi emisi CO2 dari lalu lintas jalan raya dan mempercepat transisi mobilitas menuju kendaraan tanpa emisi.
Produsen ban asal Korea Selatan itu juga berencana menggunakan bahan daur ulang dari Season 9 ini untuk memproduksi ban Formula E di Season 10 nanti. Langkah ini sejalan dengan target perusahaan dalam menekan emisi gas rumah kaca dan rasio produk ramah lingkungan, masing-masing sebesar 50 persen dan 80 persen di tahun 2030.
“Kami berharap, sirkulasi alami ini dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk ikut meningkatkan penggunaan bahan baku daur ulang dan berkontribusi pada keberlanjutan,” ujar Yoonsoo.