Jakarta: Wuling Almaz berhasil meraih status sebagai mobil hybrid pertama yang diproduksi di Indonesia. Selain itu, mobil SUV ini juga diproyeksikan untuk menembus pasar dunia.
Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, menyebutkan mobil ini sudah diproduksi di Indonesia. Pabrikan otomotif asal Tiongkok ini memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dengan luas 60 hektar.
"Tapi, yang jelas, karena Almaz juga buatan Indonesia, sama halnya dengan Almaz Hybrid buatan Indonesia, buatan Cikarang," ujar Dian di Ancol Jakarta Utara.
Produksi yang dilakukan saat ini dipastikan untuk memenuhi kebutuhan permintaan di dalam negeri. Sedangkan untuk ekspor dipertimbangkan berdasarkan potensi-potensi yang ada.
"Negara-negara mana saja, yang jelas itu pasti negara-negara dengan setir kanan. Soal kapannya, nanti kita lihat permintaan dari negara-negara setir kanan tersebut. Tapi, yang jelas kita masih fokus ke pasar domestik dulu," kata Dian.
Almaz Hybrid diketahui menggunakan mesin 2.000 cc dengan tenaga 123 daya kuda dan torsi 168 Nm, kemudian motor listrik yang digunakan hasilkan tenaga maksimal 174 daya kuda dan torsi 320 Nm. Tenaga ini kemudian disalurkan ke roda depan melalui gearbox otomotif yang mereka beri nama Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Motor listrik ini didukung baterai berdaya 1,8 kWh dengan 3 mode berkendara yakni EV mode, Series Hybrid, dan parallel hybrid. Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, menyebutkan mode berkendara ini diatur secara cerdas dan memungkin mobil melaju dengan dukungan full tenaga listrik dan mesin bekerja untuk mengisi daya baterai.
Saat ini Almaz Hybrid dipasarkan dengan harga Rp470 juta (on the road DKI Jakarta). Dari segi model dan ukuran, sejatinya Almaz Hybrid menjadi lawan yang tepat untuk Honda CR-V hybrid namun sayang belum diluncurkan di Indonesia.
Jakarta: Wuling Almaz berhasil meraih status sebagai mobil hybrid pertama yang diproduksi di Indonesia. Selain itu, mobil SUV ini juga diproyeksikan untuk menembus pasar dunia.
Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, menyebutkan mobil ini sudah diproduksi di Indonesia. Pabrikan otomotif asal Tiongkok ini memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dengan luas 60 hektar.
"Tapi, yang jelas, karena Almaz juga buatan Indonesia, sama halnya dengan Almaz Hybrid buatan Indonesia, buatan Cikarang," ujar Dian di Ancol Jakarta Utara.
Produksi yang dilakukan saat ini dipastikan untuk memenuhi kebutuhan permintaan di dalam negeri. Sedangkan untuk ekspor dipertimbangkan berdasarkan potensi-potensi yang ada.
"Negara-negara mana saja, yang jelas itu pasti negara-negara dengan setir kanan. Soal kapannya, nanti kita lihat permintaan dari negara-negara setir kanan tersebut. Tapi, yang jelas kita masih fokus ke pasar domestik dulu," kata Dian.
Almaz Hybrid diketahui menggunakan mesin 2.000 cc dengan tenaga 123 daya kuda dan torsi 168 Nm, kemudian motor listrik yang digunakan hasilkan tenaga maksimal 174 daya kuda dan torsi 320 Nm. Tenaga ini kemudian disalurkan ke roda depan melalui gearbox otomotif yang mereka beri nama Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Motor listrik ini didukung baterai berdaya 1,8 kWh dengan 3 mode berkendara yakni EV mode, Series Hybrid, dan parallel hybrid. Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, menyebutkan mode berkendara ini diatur secara cerdas dan memungkin mobil melaju dengan dukungan full tenaga listrik dan mesin bekerja untuk mengisi daya baterai.
Saat ini Almaz Hybrid dipasarkan dengan harga Rp470 juta (on the road DKI Jakarta). Dari segi model dan ukuran, sejatinya Almaz Hybrid menjadi lawan yang tepat untuk Honda CR-V hybrid namun sayang belum diluncurkan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)