Jakarta: Low cost green car (LCGC) menjadi salah satu primadona pasar otomotif nasional. Bahkan Daihatsu bisa mencapai produksi 1 juta LCGC dalam rentan waktu 1 windu.
Menurut laporan yang dipublikasikan, pabrik yang ada di Indonesia sudah memproduksi 1,1 juta unit LCGC. Angka ini diraih untuk produksi seluruh mobil dengan mereka Toyota dan Daihatsu, dan dipasarkan untuk pasar dalam negeri dan ekspor dengan skema (completely build up).
Terdapat 2 segmen LCGC yang diproduksi ADM, yakni Hatchback untuk model Ayla, Agya, dan Wigo yang sejak peluncuran perdananya di tahun 2013 hingga 2020 telah mencapai lebih dari 650 ribu unit. Kedua adalah model MPV (Multi Purpose Vehicle) untuk Sigra dan Calya telah mencapai lebih dari 465 ribu unit sejak peluncuran perdananya.
Capaian total produksi dari kedua segmen LCGC yang menembus lebih dari 1,1 juta unit ini berkontribusi sekitar 29 persen dari jumlah total produksi ADM yang berkisar sekitar 3,8 juta unit pada periode 2013–2020. Capaian ini merupakan salah satu catatan penting dan menandakan bahwa kendaraan LCGC yang diproduksi di Indonesia menjadi salah satu produk yang paling diminati di pasar domestik, maupun pasar ekspor.
Prestasi ini melengkapi sejarah yang sebelumnya telah mencapai produksi kendaraan 1 juta unit pada 2005, 2 juta unit pada 2010 disertai penghargaan rekor dari MURI, serta 3 juta unit (2013), 4 juta unit (2015), 5 juta unit (2017), dan 6 juta unit (2019).
"Terima kasih untuk semua pelanggan yang telah membeli produk LCGC, sehingga total produksi pada segmen ini telah mencapai lebih dari 1,1 juta unit dalam waktu 1 windu," ujar Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, melalui keterangan resminya.
Bisa dibilang dominasi mereka dalam segmen LCGC memang cukup mengingat lawannya hanya tersisa Suzuki Karimun Wagon R. Sebelumnya ada Datsun dengan Go dan Go+ Panca namun merek tersebut sudah gulung tikar dari Indonesia.
Jakarta: Low cost green car (LCGC) menjadi salah satu primadona pasar otomotif nasional. Bahkan Daihatsu bisa mencapai produksi 1 juta LCGC dalam rentan waktu 1 windu.
Menurut laporan yang dipublikasikan, pabrik yang ada di Indonesia sudah memproduksi 1,1 juta unit LCGC. Angka ini diraih untuk produksi seluruh mobil dengan mereka Toyota dan Daihatsu, dan dipasarkan untuk pasar dalam negeri dan ekspor dengan skema (completely build up).
Terdapat 2 segmen LCGC yang diproduksi ADM, yakni Hatchback untuk model Ayla, Agya, dan Wigo yang sejak peluncuran perdananya di tahun 2013 hingga 2020 telah mencapai lebih dari 650 ribu unit. Kedua adalah model MPV (Multi Purpose Vehicle) untuk Sigra dan Calya telah mencapai lebih dari 465 ribu unit sejak peluncuran perdananya.
Capaian total produksi dari kedua segmen LCGC yang menembus lebih dari 1,1 juta unit ini berkontribusi sekitar 29 persen dari jumlah total produksi ADM yang berkisar sekitar 3,8 juta unit pada periode 2013–2020. Capaian ini merupakan salah satu catatan penting dan menandakan bahwa kendaraan LCGC yang diproduksi di Indonesia menjadi salah satu produk yang paling diminati di pasar domestik, maupun pasar ekspor.
Prestasi ini melengkapi sejarah yang sebelumnya telah mencapai produksi kendaraan 1 juta unit pada 2005, 2 juta unit pada 2010 disertai penghargaan rekor dari MURI, serta 3 juta unit (2013), 4 juta unit (2015), 5 juta unit (2017), dan 6 juta unit (2019).
"Terima kasih untuk semua pelanggan yang telah membeli produk LCGC, sehingga total produksi pada segmen ini telah mencapai lebih dari 1,1 juta unit dalam waktu 1 windu," ujar Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, melalui keterangan resminya.
Bisa dibilang dominasi mereka dalam segmen LCGC memang cukup mengingat lawannya hanya tersisa Suzuki Karimun Wagon R. Sebelumnya ada Datsun dengan Go dan Go+ Panca namun merek tersebut sudah gulung tikar dari Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
