President PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu, melakukan presentasi dihadapan awak media pada Selasa (9-5-2023) di Pluit Jakarta Utara. Chery
President PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu, melakukan presentasi dihadapan awak media pada Selasa (9-5-2023) di Pluit Jakarta Utara. Chery

Industri Otomotif

Chery akan Membangun Pabrik Di Indonesia Tahun 2025

Ekawan Raharja • 10 Mei 2023 09:23
Jakarta: Chery sudah menyatakan keseriusannya kembali ke pasar Indonesia. Mereka menunjukan komitmen dengan rencana pembangunan pabrik sendiri di tahun 2025.
 
"Saat ini, kami masih memiliki waktu untuk mempersiapkan untuk membangun pabrik sendiri dengan kapasitas yang baru. Jadi, kami tidak ingin terburu-buru, 2025 mendatang seharusnya sudah bisa difungsikan," ujar President PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu pada Selasa (9-5-2023) di Pluit Jakarta Utara.
 
Vice President CSI, Hary Kamora, melanjutkan rencana Chery terhadap Indonesia sudah bulat. Hal tersebut terlihat dari kepastian bisnis perusahaan yang telah merilis mobil-mobil andalan di dalam negeri, hingga menjanjikan Indonesia sebagai basis produksi negara setir kanan di kemudian hari.

"Jadi mobil setir kanan akan dibuat di Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Artinya mengusung market setir kanan yang diperkirakan akan tumbuh besar. Tapi Indonesia tidak ada yang berubah, semua produk ada di Indonesia, R&D juga ada di Indonesia," jelas Harry di kesempatan yang sama.
 
Baca Juga:
ASEAN Bersatu Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

 
Saat ini rival dari Wuling Motors dan DFSK ini sudah memiliki fasilitas perakitan dalam negeri yang dimiiliki oleh PT Handal Indonesia Motor. "Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pembuatan produk Omoda 5, Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro sekitar 20-40 persen," tegas Shawn Xu.
 
Sebelumnya, Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang, menyebutkan rencana perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia. Besaran investasi yang mencapai hampir USD1 miliar akan meliputi aktivitas produksi dan manufakturing di Indonesia dengan perkiraan kapasitas mencapai 200 ribu mobil.
 
“Untuk mencapai target produksi dan manufaktur 200 ribu mobil, investasi di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap. Investasi tahap awal yang dimulai pada tahun 2022 ini adalah sebesar USD40 juta dan diproyeksikan untuk mencapai jumlah produksi 20 ribu unit per tahunnya. Pada investasi tahap keempat di tahun 2028, perusahaan akan menggenapkan investasinya hingga mendekati USD1 miliar sehingga dapat mengoptimalkan jumlah produksi mencapai 200 ribu unit per tahun," ungkap Charlie Zhang melalui keterangan resminya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan