Tangerang: PT Pertamina (Persero) sedang berupaya menghadirkan energi yang bersih dan terbarukan. Salah upaya yang dilakukan adalah mengembangan energi hidrogen yang ramah lingkungan.
Pengembangan ini dilakukan untuk untuk mendorong transisi energi. Inovasi coba dikembangkan oleh Pertamina dengan menggandeng Toyota yang memiliki rekam jejak pengembangan hidrogen sebagai energi alternatif.
Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Dannif Danusaputro, menjelaskan pengembangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana potensi bisnis hidrogen untuk transportasi.
“Hidrogen untuk kendaraan ini merupakan salah satu alternatif transportasi dengan energi bersih. Pertamina bersama Toyota akan mengembangkan ekosistem passenger car dengan basis hidrogen” ungkap Dannif dikutip dari situs resmi perusahaan.
Baca Juga:
GIIAS 2023 Diramaikan 49 Merek Kendaraan Bermotor
Pertamina NRE juga akan menggandeng PT Pertamina Patra Niaga untuk membangun infrastruktur pengisian hidrogen. Menurutnya, Pertamina telah memiliki keunggulan fasilitas pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu merupakan salah satu nilai tambah pengembangan bisnis EBT kedepannya.
“Ke depan kita akan siapkan hydrogen refueling station yang nanti bisa dipakai mobil dengan basis hydrogen di fasilitas eksisting Pertamina, sebagai bukti komitmen optimalisasi infrastruktur Pertamina untuk akselerasi transisi energi,” imbuh Dannif.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan inovasi di bidang transportasi ini merupakan aksi nyata perusahaan guna mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 dengan memberikan alternatif moda transportasi yang ramah lingkungan.
“Inovasi Pertamina menuju NZE 2060 terus digulirkan, tidak hanya dari sisi bisnis utama namun juga pada bisnis turunan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga aksi menuju NZE bisa dilakukan bersama-sama oleh semua elemen masyarakat,” ujar Fadjar.
Tangerang: PT Pertamina (Persero) sedang berupaya menghadirkan energi yang bersih dan terbarukan. Salah upaya yang dilakukan adalah mengembangan energi hidrogen yang ramah lingkungan.
Pengembangan ini dilakukan untuk untuk mendorong transisi energi. Inovasi coba dikembangkan oleh Pertamina dengan menggandeng Toyota yang memiliki rekam jejak pengembangan hidrogen sebagai energi alternatif.
Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Dannif Danusaputro, menjelaskan pengembangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana potensi bisnis hidrogen untuk transportasi.
“Hidrogen untuk kendaraan ini merupakan salah satu alternatif transportasi dengan energi bersih. Pertamina bersama Toyota akan mengembangkan ekosistem passenger car dengan basis hidrogen” ungkap Dannif dikutip dari situs resmi perusahaan.
Baca Juga:
GIIAS 2023 Diramaikan 49 Merek Kendaraan Bermotor
Pertamina NRE juga akan menggandeng PT Pertamina Patra Niaga untuk membangun infrastruktur pengisian hidrogen. Menurutnya, Pertamina telah memiliki keunggulan fasilitas pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu merupakan salah satu nilai tambah pengembangan bisnis EBT kedepannya.
“Ke depan kita akan siapkan hydrogen refueling station yang nanti bisa dipakai mobil dengan basis hydrogen di fasilitas eksisting Pertamina, sebagai bukti komitmen optimalisasi infrastruktur Pertamina untuk akselerasi transisi energi,” imbuh Dannif.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan inovasi di bidang transportasi ini merupakan aksi nyata perusahaan guna mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 dengan memberikan alternatif moda transportasi yang ramah lingkungan.
“Inovasi Pertamina menuju NZE 2060 terus digulirkan, tidak hanya dari sisi bisnis utama namun juga pada bisnis turunan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga aksi menuju NZE bisa dilakukan bersama-sama oleh semua elemen masyarakat,” ujar Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)