Jajaran Polresta Cirebon membuat terobosan baru dengan menciptakan aplikasi untuk mendeteksi kemacetan secara realtime. Alat yang diberi nama Elang Sangkan ini akan digunakan selama Operasi Ketupat Lodaya 2023.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan aplikasi Elang Sangkan ini memudahkan petugas kepolisian dalam memantau titik kemacetan yang dilalui oleh para pemudik dengan cepat.
"Aplikasi ini akan memberikan notifikasi atau pemberitahuan kepada para penanggungjawab operasi, baik kaposko dan lainnya, jika terjadi kepadatan lalu lintas. Seluruh pengendara yang melaju dengan kecepatan maksimal 10 kilometer per jam akan terdeteksi Elang Sangkan," terang Arif, Kamis (13/4/2023).
Nantinya, lanjut Arif, petugas dapat mengetahui lokasi kemacetan secara realtime, dan bisa segera melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Baca Juga:
Raize Space Terdeteksi di Laman DJKI, Varian Baru Toyota Raize kah?
Aplikasi Elang Sangkan ini ditempatkan di 74 titik di Kabupaten Cirebon, baik di jalur arteri maupun dijalan tol yang di pantau langsung dari ruang pengendalian taktis. Sejumlah petugas juga akan disiagakan di jalur-jalur rawan kemacetan untuk merespon notifikasi dari Elang Sangkan.
"Ada 74 titik pemantauan yg kita terapkan berdasarkan aplikasi ini, Sehingga akan memudahkan bagi pelaksana operasi untuk menggerakkan personil untuk melakukan rekayasa lalin apabila terjadi perlambatan arus sebagaimana notifikasi dari aplikasi Elang Sangkan," ujar Arif.
Selain itu, di dalam ruang pengendalian taktis juga dilengkapi layar CCTV yang merekam seluruh aktifitas baik di jalan alteri maupun tol di wilayah Kabupaten Cirebon. CCTV ini merekam aktifitas lalu lintas mulai jalur tol km 72 sampai km 414 Kalikangkung, Jawa Tengah. (StoryBuilder: Narendra)
Jajaran Polresta Cirebon membuat terobosan baru dengan menciptakan aplikasi untuk mendeteksi kemacetan secara realtime. Alat yang diberi nama Elang Sangkan ini akan digunakan selama Operasi Ketupat Lodaya 2023.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan aplikasi Elang Sangkan ini memudahkan petugas kepolisian dalam memantau titik kemacetan yang dilalui oleh para pemudik dengan cepat.
"Aplikasi ini akan memberikan notifikasi atau pemberitahuan kepada para penanggungjawab operasi, baik kaposko dan lainnya, jika terjadi kepadatan lalu lintas. Seluruh pengendara yang melaju dengan kecepatan maksimal 10 kilometer per jam akan terdeteksi Elang Sangkan," terang Arif, Kamis (13/4/2023).
Nantinya, lanjut Arif, petugas dapat mengetahui lokasi kemacetan secara realtime, dan bisa segera melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Baca Juga:
Raize Space Terdeteksi di Laman DJKI, Varian Baru Toyota Raize kah?
Aplikasi Elang Sangkan ini ditempatkan di 74 titik di Kabupaten Cirebon, baik di jalur arteri maupun dijalan tol yang di pantau langsung dari ruang pengendalian taktis. Sejumlah petugas juga akan disiagakan di jalur-jalur rawan kemacetan untuk merespon notifikasi dari Elang Sangkan.
"Ada 74 titik pemantauan yg kita terapkan berdasarkan aplikasi ini, Sehingga akan memudahkan bagi pelaksana operasi untuk menggerakkan personil untuk melakukan rekayasa lalin apabila terjadi perlambatan arus sebagaimana notifikasi dari aplikasi Elang Sangkan," ujar Arif.
Selain itu, di dalam ruang pengendalian taktis juga dilengkapi layar CCTV yang merekam seluruh aktifitas baik di jalan alteri maupun tol di wilayah Kabupaten Cirebon. CCTV ini merekam aktifitas lalu lintas mulai jalur tol km 72 sampai km 414 Kalikangkung, Jawa Tengah.
(StoryBuilder: Narendra) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)