Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung efisiensi rantai pasok, keselamatan kerja, dan penerapan Green Logistics demi mendukung target Net Zero Emission.
Penyelenggaraan kontes ini menjadi semakin penting di tengah kondisi biaya logistik nasional yang masih tinggi, yakni 14,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023, menurut data Bappenas.
Selain itu, posisi Indonesia dalam External Logistics Performance Index juga menurun dari peringkat 46 pada 2018 menjadi 63 pada 2024, yang menunjukkan perlunya pembenahan menyeluruh, termasuk peningkatan kualitas SDM.
Baca Juga: 7 Ciri Umum Tangki BBM Kemasukan Air |
Tahun ini, Kompetisi ini diikuti oleh 1.155 peserta dari 30 perusahaan mitra logistik. Kompetisi ini mencakup berbagai kategori, seperti Forklift Contest, Driving Contest, Container Yard Operation Contest, Master Trainer Contest, Manager Kaizen Contest, dan Best Operation Management.
Kategori baru, Master Tenko, juga diperkenalkan sebagai apresiasi atas implementasi sistem manajemen kesiapan kerja fisik dan mental, baik secara individu maupun manajerial.
"Logistik memegang peranan penting terhadap kelancaran supply chain (rantai pasok), dan di tengah tingkat persaingan produsen otomotif nasional saat ini yang semakin ketat, logistik berperan besar untuk meningkatkan competitiveness (daya saing) dalam segala aspek, yaitu Safety, Quality, Delivery, dan Cost," ujar Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, melalui keterangan resminya.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan aktivitas Green Logistics, seperti Eco Driving Management, Eco Driving Behaviour, dan Truck Preventive Management.
Baca Juga: Xpeng X9 & G6 Mulai Dijual, Pilihan Mobil Listrik Makin Banyak |
“Aktivitas tersebut tidak hanya menurunkan emisi CO2, tetapi juga mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan, yang secara keseluruhan akan mendukung peningkatan daya saing perusahaan,” ucap Nandi.
Saat ini, perusahaan menjalankan 1.195 perjalanan logistik setiap harinya yang terdiri dari 1.066 trip oleh 9 Logistic Partner - Milkrun (LP), 83 trip oleh 14 Trucking Company - Container (TC), dan 28 trip oleh 5 Car Carrier (CC).
Untuk mendukung efisiensi dan keselamatan, TMMIN secara konsisten mengedepankan pelatihan pengemudi serta menerapkan sistem digital pemantau kondisi pengemudi secara real-time.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menambahkan SDM menjadi aspek kunci dalam sistem logistik yang efisien dan aman. "Faktor keselematan berkendara dan pengoperasian equipment logistic yang aman adalah kunci yang berpengaruh langsung pada kelancaran produksi dan kepuasan pelanggan,” ujar Bob Azam.
Baca Juga: Terinspirasi Yamaha F1ZR, Modifikasi Fazzio Hybrid Bergaya Modern Racing |
TMMIN juga terus mengembangkan sistem pemantauan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau kurangnya fokus pengemudi. Selain itu, pemantauan perilaku berkendara berbasis GPS diterapkan untuk mendukung praktik eco-driving dan pelacakan jejak karbon dari setiap perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News