Product and Marketing representative from SAIC Motor International, Zuo Chen, menjelaskan teknologi hybrid yang dikembangkan berfokus pada efisiensi serta performa. Ada 4 komponen utama yang menjadi inti dari hybrid generasi kedua milik MG, dimulai dari mesin 1.500 cc.
“Sebenarnya ini bukan hal baru, karena untuk model SUV ini dan MG3 keduanya menggunakan mesin yang sama. Berdasarkan pengujian oleh engineer, dengan mesin 1.5 liter ini sudah mencukupi baik dari sisi performa dan efisiensi bahan bakar,” jelas Zuo Chen pada Rabu (30-7-2025) di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Mesin dengan kapasitas 1.5L ini menjadi pilihan dengan pasokan tenaga hingga 100 Hp dengan torsi mencapai 128 Nm. Berbagai kelebihan dari mesin, sebagai sumber tenaga.
Baca Juga: Pilihan Komponen Motor Bergaya Racing dan Sport di GIIAS 2025 |
Salah satunya adalah efisiensi panas hingga 41 persen, extreme low friction hingga high compression ratio. Kelebihan dari thermal efficiency salah satunya adalah efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik.
Inti teknologi hybrid selanjutnya adalah 3 Speed Ratio Hybrid Transmission. Transmisi yang pertama kali digunakan ini menggabungkan antara transmisi mesin, traction motor atau motor listrik serta generator yang akan digunakan untuk pengisian daya ke baterai.
“Teknologi 3 speed gear ratio yang kita gunakan ini adalah yang pertama di dunia. Bicara mengenai benefitnya, pertama yang pasti soal performa dan kedua adalah efisiensi. Hal yang melatarbelakangi adalah karena melalui penggunaan komponen tersebut akan memberikan kegunaan ratio yang lebih luas sehingga efisiensi bahan bakar dapat lebih dimaksimalkan dan ini menjadi satu paket dengan teknologi hybrid dari MG,” bebernya.
Selanjutnya adalah 1,83 kWh High-Power Battery. Baterai menjadi sangat penting untuk mobil listrik, dimana baterai NMC berkapasitas 1,83 kWh ini diklaim baterai dengan kapasitas terbesar di mobil listrik dengan mesin 1.5L. Baterai yang digunakan pada New MG ZS HEV ini memiliki life cycle 50.000.
Baca Juga: Mengulik Fitur Unggulan All-New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE |
Dalam mendukung performa, baterai ini juga telah dilengkapi dengan sistem pendingin, sensor pemantau panas serta casing yang tahan dalam semua kuat dan kokoh. Adapun baterai dengan voltase 350V ini akan segera mendapatkan suplai dari mesin atau kembali discharger jika telah habis hingga 10-20 persen.
Tidak ketinggalan juga motor listrik. Zuo menyampaikan jika motor listrik ini akan menghasilkan tenaga hingga 100 kW atau 134 Hp dengan torsi 250 Nm. Adapun generator yang digunakan untuk pengisian daya mampu menyuplai daya listrik hingga 45 kW untuk baterai.
Terakhir, Inteligent Hybrid Control Unit (HCU). Komponen ini akan mengatur secara otomatis kapan menggunakan motor listrik dan mesin dalam berkendara dengan 8 skema.
Zuo mengungkapkan saat New ZS HEV mulai melaju dari 0-30 KM/jam maka sistem mengarahkan untuk menggunakan motor listrik sepenuhnya. Jika mobil telah melaju dengan kecepatan 30-50 KM/jam serta kecepatan 50-80 KM/jam maka sistem akan langsung mengarahkan untuk menggunakan EV dan mesin.
Baca Juga: Trik Beli Mobil Anti Rugi Di GIIAS 2025, Manfaatkan Promo Pameran! |
Apabila dalam kecepatan konstan di 80 KM/jam maka mobil akan menggunakan tenaga dari mesin. Adapun jika berkendara menambah kecepatan dari 80-120 KM/jam maka kembali sistem akan menggunakan dua sumber tenaga baik motor listrik maupun mesin.
Begitu juga jika mengendarai New ZS HEV dalam kecepatan konstan di 120 KM/jam, maka akan kembali menggunakan mesin serta dapat juga sembari melakukan pengisian daya baterai. Sistem akan melakukan pengisian baterai sepenuhnya jika berkendara mulai menurunkan kecepatan dari 120-0 kph.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id