Ilustrasi baterai mobil listrik. Hyundai
Ilustrasi baterai mobil listrik. Hyundai

Korea Selatan Kembangkan Baterai yang Bisa Padamkan Api Ketika Kebakaran

Ekawan Raharja • 17 Januari 2025 10:33
Daegu: Tim peneliti dari Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST), Korea Selatan, berhasil mengembangkan baterai lithium metal inovatif dengan teknologi elektrolit polimer padat tiga lapis. Teknologi ini mampu memadamkan api secara otomatis serta mempertahankan kinerja yang kuat meskipun telah melalui banyak siklus pengisian daya.
 
Dalam baterai solid polymer electrolyte tradisional, salah satu tantangan utama adalah pembentukan dendrit—struktur kecil mirip pohon yang terbentuk saat proses pengisian dan pengosongan daya. Dendrit ini dapat merusak koneksi internal baterai, meningkatkan risiko kebakaran dan ledakan. Namun, tim DGIST telah menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini, dikutip dari Carscoops.
 
Melalui penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Small, tim tersebut memperkenalkan struktur elektrolit tiga lapis yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan performa baterai. Lapisan luar yang lembut memastikan kontak yang baik dengan elektroda, sementara lapisan tengah yang kuat memberikan integritas struktural yang lebih baik.

Lebih menarik lagi, elektrolit ini diperkaya dengan bahan pemadam api, yakni decabromodiphenyl ethane, garam lithium berkonsentrasi tinggi, dan zeolit yang memperkuat strukturnya. Hasilnya adalah baterai yang lebih aman dan lebih andal untuk berbagai aplikasi.
 
Baca Juga:
Betot Aerox Alpha Turbo di Sirkuit, Apanya yang Istimewa?
 

Tahan Lama dan Dapat Memadamkan Api Sendiri

Keunggulan inovasi ini tidak hanya terletak pada fitur keselamatannya. Menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Kim Jae-Hyun, baterai ini juga memiliki daya tahan luar biasa. Dalam uji coba, baterai mampu mempertahankan sekitar 87,9 persen kapasitasnya setelah melalui 1.000 siklus pengisian dan pengosongan daya. Sebagai perbandingan, baterai konvensional biasanya kehilangan 20–30% kapasitasnya pada jumlah siklus yang sama.
 
Secara praktis, baterai ini memungkinkan kendaraan listrik dengan jangkauan 300 mil (sekitar 482 km) untuk tetap mampu menempuh lebih dari 260 mil (sekitar 418 km) bahkan setelah 300.000 mil (sekitar 482.803 km) pemakaian. Selain itu, fitur unik baterai ini adalah kemampuannya untuk memadamkan api secara otomatis jika terjadi kebakaran, memberikan lapisan keamanan tambahan yang belum pernah ada sebelumnya.

Potensi Dampak Besar pada Industri Baterai

Menurut Dr. Kim Jae-Hyun, penelitian ini memiliki potensi besar dalam mendorong komersialisasi baterai lithium metal dengan elektrolit polimer padat. “Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas dan efisiensi perangkat penyimpanan energi,” ungkap Dr. Kim.
 
Dengan inovasi ini, dunia mungkin segera melihat baterai kendaraan listrik yang lebih aman, tahan lama, dan ramah lingkungan. Inovasi dari Korea Selatan ini bukan hanya langkah maju dalam teknologi baterai, tetapi juga solusi yang dapat mengubah standar industri energi global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan