Jakarta: Bicara soal pameran otomotif, ekspektasi orang-orang saat berkunjung, selain bisa melihat ragam varian mobil-mobil terbaru, juga mendapatkan harga khusus di sana. Namun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai pemilik pameran GIIAS, menegaskan tak pernah memasukkan unsur penjualan mobil di pameran mereka.
"Kami tergabung dalam OICA yaitu organisasi industri otomotif seluruh dunia. Di banyak pameran yang digelar oleh anggota organisasi tersebut, tak ada unsur penjualan yang mereka masukkan. Di Indonesia, memang ada penjualan selama pameran berlangsung. Itu pun sudah dipertanyakan oleh OICA, tapi kami menganggap itu adalah hal lumrah," jelas Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi di sesi jumpa pers kick-off GIIAS pada Selasa (26/2/2019) di Beer Hall, SCBD, Jakarta.
Tentang hal ini, mereka tidak pernah melarang adanya penjualan mobil selama pameran otomotif berlangsung. Namun fokus yang mereka tetapkan adalah soal edukasi teknologi otomotif masa depan yang harus selalu ada di sana. Termasuk teknologi kendaraan ramah lingkungan.
"Ini adalah gol terbesar kami, yaitu mempercepat penerimaan teknologi terbaru mobilitas masa depan. Terutama teknologi yang kira-kira sudah siap dilakukan oleh pemerintah bekerja sama dengan industri otomotif nasional. Salah satunya adalah teknologi yang memungkinkan penggunaan listrik di kendaraan. Apakah itu mobil listrik atau motor listrik."
Nangoi menegaskan bahwa elektrifikasi ini bentuknya cukup banyak. Bukan hanya mobil-mobil yang ditenagai motor listrik sepenuhnya. Tapi juga mobil-mobil yang berteknologi hibrida. Yaitu teknologi otomotif yang menggabungkan penggunaan mesin konvensional dengan mesin listrik.
Beberapa merek sudah membawa mobil berteknologi hibrida milik mereka. Di antaranya Honda, Toyota, BMW dan juga Mercedes-Benz. Tentu komitmen ini akan tetap dijaga, tapi memang belum bisa dimaksimalkan. Karena regulasi khusus untuk tarifnya pun belum ditetapkan.
"Nanti kita lihat bagaimana prosesnya berjalan, karena regulasi tentang kendaraan listrik ini, rencananya akan dirilis pada Maret atau awal April nanti. Setelah itu kita bisa bicara lagi, bagaimana dan tindakan apa kira-kira yang bisa diambil."
Jakarta: Bicara soal pameran otomotif, ekspektasi orang-orang saat berkunjung, selain bisa melihat ragam varian mobil-mobil terbaru, juga mendapatkan harga khusus di sana. Namun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai pemilik pameran GIIAS, menegaskan tak pernah memasukkan unsur penjualan mobil di pameran mereka.
"Kami tergabung dalam OICA yaitu organisasi industri otomotif seluruh dunia. Di banyak pameran yang digelar oleh anggota organisasi tersebut, tak ada unsur penjualan yang mereka masukkan. Di Indonesia, memang ada penjualan selama pameran berlangsung. Itu pun sudah dipertanyakan oleh OICA, tapi kami menganggap itu adalah hal lumrah," jelas Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi di sesi jumpa pers kick-off GIIAS pada Selasa (26/2/2019) di Beer Hall, SCBD, Jakarta.
Tentang hal ini, mereka tidak pernah melarang adanya penjualan mobil selama pameran otomotif berlangsung. Namun fokus yang mereka tetapkan adalah soal edukasi teknologi otomotif masa depan yang harus selalu ada di sana. Termasuk teknologi kendaraan ramah lingkungan.
"Ini adalah gol terbesar kami, yaitu mempercepat penerimaan teknologi terbaru mobilitas masa depan. Terutama teknologi yang kira-kira sudah siap dilakukan oleh pemerintah bekerja sama dengan industri otomotif nasional. Salah satunya adalah teknologi yang memungkinkan penggunaan listrik di kendaraan. Apakah itu mobil listrik atau motor listrik."
Nangoi menegaskan bahwa elektrifikasi ini bentuknya cukup banyak. Bukan hanya mobil-mobil yang ditenagai motor listrik sepenuhnya. Tapi juga mobil-mobil yang berteknologi hibrida. Yaitu teknologi otomotif yang menggabungkan penggunaan mesin konvensional dengan mesin listrik.
Beberapa merek sudah membawa mobil berteknologi hibrida milik mereka. Di antaranya Honda, Toyota, BMW dan juga Mercedes-Benz. Tentu komitmen ini akan tetap dijaga, tapi memang belum bisa dimaksimalkan. Karena regulasi khusus untuk tarifnya pun belum ditetapkan.
"Nanti kita lihat bagaimana prosesnya berjalan, karena regulasi tentang kendaraan listrik ini, rencananya akan dirilis pada Maret atau awal April nanti. Setelah itu kita bisa bicara lagi, bagaimana dan tindakan apa kira-kira yang bisa diambil."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)