Jakarta: Mobil listrik memang menawarkan biaya operasional harian yang lebih rendah jika dibandingkan kendaraan konvensional. Tetapi perlu diingat bahwa biaya penggantian baterai saat sudah mencapai masa pakainya harus dipersiapkan karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Pengalaman kurang menyenangkan didapatkan oleh seorang pemilik Tesla Model S. Dia mengunggah foto faktur pembayaran dari service center Tesla untuk memperbaiki mobilnya yang mengalami kendala.
Biaya servis yang harus dikeluarkan oleh konsumen ini sebesar USD19.346,06 atau setara Rp298.425.592. Dengan nilai uang tersebut, jelas bisa mendapatkan 1 unit MPV atau SUV baru di Indonesia.
Nah komponen yang paling banyak menyumbangkan tagihan tersebut adalah baterai berukuran 90 kWh. Harganya mencapai USD18.000 atau sekitar Rp279 jutaan.
| Baca Juga: Mazda Siap Main Mobil Listrik di 2024, Malah Bikin Kejutan Jelang Akhir 2023 |
"Hati-hati. Kamu dapat menghemat bahan bakar atau penggantian oli, tapi pastikan Anda menyimpan uang untuk membeli baterai. Garansinya telah habis 4 bulan, dan saya membutuhkan baterai baru untuk (Tesla) Model S 2015 (dengan odometer) 163.000 mil (262.323 km)."
Di Indonesia, sekarang ini juga sudah ada sejumlah mobil listrik yang dipasarkan. Rata-rata mereka memberikan garansi selama 8 tahun. Tetapi setelah tahun, siap-siap saja jika nasib apes menghampiri dan baterai mengalami kerusakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
