Honda e:. Honda
Honda e:. Honda

3 Alasan Masyarakat Belum Mau Beralih ke Mobil Listrik

Ekawan Raharja • 02 Maret 2024 16:49
Jakarta: Honda Indonesia sudah melakukan riset mengenai kendaraan listrik, khususnya mobil, di Indonesia. Mereka menangkap ada 3 alasan kenapa masyarakat Indonesia masih enggan beralih ke mobil niremisi gas buang tersebut.
 
"Mereka yang tidak mau beli kendaraan elektrik itu karena masih memiliki ketakutan di ranah infrastruktur," kata Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, di Cikini Jakarta
 
Kemudian konsumen memiliki kekhawatiran berkaitan dengan infrastruktur charger (pengisi daya) yang sulit. Selain soal charger, konsumen otomotif Indonesia juga cenderung menunggu perkembangan teknologi lebih lanjut, misalnya daya jangkau yang lebih jauh, dan pengisian daya yang jauh lebih cepat.

Tidak hanya soal infrastruktur, perusahaan juga melihat terdapat kekhawatiran mengenai nilai jual kembali kendaraan listrik.
 
Alasan-alasan itu yang menjadi pertimbangan bagi pabrikan asal Jepang tersebut untuk mempelajari keinginan konsumen dalam mengonsumsi kendaraan elektrik pada masa mendatang, agar konsumen lebih yakin dan tidak lagi merasa khawatir ketika menggunakan kendaraan listrik untuk menunjang mobilitas harian.
 
Baca Juga:
Nasib Proyek Apple iCar Tamat

 
Yusak menilai pemerintah berperan dalam menghidupkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai program yang benar-benar menguntungkan para penggunanya saat ini, seperti terbebas dari ganjil genap hingga subsidi yang diberikan.
 
"Kita lihat juga karena terbebas dari aturan ganjil genap, pengalaman berkendara berbeda, ia lebih powerful (bertenaga), biayanya dan kesempatan mendapatkan harga subsidi dari pemerintah," kata Yusak.
 
Oleh karena itu, HPM memiliki rencana jangka panjang dalam menyediakan kendaraan ramah lingkungan secara bertahap. Perusahaan otomotif asal Jepang itu meyakini bahwa sampai dengan tahun 2040 semua modelnya sudah nol emisi sesuai dengan impian pemerintah pada tahun 2060 mendatang.
 
HPM juga mengimbangi tren di Indonesia dan global dengan meluncurkan berbagai model yang mengusung teknologi hybrid. "Kalau Indonesia, kita lihat masih perlu jembatan menggunakan hybrid dulu. Tapi, kita ke arah baterai," kata Yusak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan