Mandalika: Honda e sudah memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sebagai mobil listrik berukuran compact. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda mobil listrik buatan Jepang itu akan dijual di Tanah Air.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menegaskan kehadiran e sebagai perkenalan teknologi elektrifikasi pabrikan asal Jepang tersebut. Hingga perusahaan tidak ada niatan untuk menjualnya di Indonesia.
"Kita tidak ada rencana untuk merilis e. Karena ya itu tadi e itu buat pengenalan Honda E-technology. Kami tuh punya loh elektrifikasi," kata Billy di Mandalika Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, untuk dipasarkan sekarang ini, e belum bisa dijual, Dia menyebutkan mobil ini tidak akan lulus homologasi dari pemerintah karena masih menggunakan spion kamera.
"Mobil itu spionnya masih kamera jadi belum laik jalan. Sebenarnya bisa sih itu ke (Kementerian) Perhubungan, kita official mengajukan. Tapi kalau mobil itu mau dijual sekarang ya belum bisa," ujar Billy.
Meski tidak masuk Indonesia, sejatinya e telah dirilis secara global pada tahun 2019 silam dan laris manis di pasar Jepang dan Eropa. Mobil listrik ini disokong motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga hingga 154 PS dan torsi maksimal 315 Nm. Mobil ini juga didukung mode berkendara Sport dan dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 8 detik.
Motor penggerak listrik tersebut ditenagai baterai Lithium-ion berdaya 35,5 kWh dengan jarak tempuh maksimal 220 kilometer. Baterainya juga sudah dilengkapi sistem pendingin air untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
Pengisian daya baterai didukung fast charging yang mampu mengisi dari 0–80 persen dalam waktu 30-36 menit. Sedangkan untuk pengecasan menggunakan listrik rumah (AC) 6,6 kW memakan waktu selama 4,1 jam.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id