Jakarta: Memiliki beberapa dealer dari brand otomotif berbeda, sepertinya membuat PT Auto Kencana Andalas (AKA) lebih hidup. Setelah Ford, Chevrolet dan Nissan yang menjadi partner besar mereka, diam-diam grup otomotif ini juga memiliki dealer untuk mobil Tiongkok, yaitu Dongfeng Sokon atau di Indonesia disebut Sokon.
Presiden Direktur PT AKA, Andee Y Yoestong, mengklaim AKA juga memiliki dealer untuk mobil rakitan Kawasan Industri Modern Cikande Banten. Dia tertarik membuka diler untuk mobil dengan merek Tiongkok tersebut karena melihat keseriusan DFSK membuka pabrik di Indonesia.
"Kalau lihat pabrikannya canggih, sudah pakai robotic. Berarti mobil hasil rakitannya itu presisi banget, dan dia bilang juga kalau mau mobil listrik juga bisa," ungkap Andee di Roxy Jakarta.
AKA sudah mulai memiliki diler DFSK sejak September 2017. Lama-kelamaan dia merasa bahwa produk yang ditawarkan bagus, dan pick up Super Cab yang ditawarkan DFSK sudah banyak laku terjual.
"Sekarang masih jualan pick up. Kenapa laris? karena lebih besar, lebh banyak, lebih tinggi, lebih murah. Kalau yang lain per-nya cuma empat, tetapi ini lima. Dia kasih gratis servis dua tahun atau 50 ribu kilometer," bebernya.
Saat ini DFSK di Indonesia baru menawarkan Super Cab sebagai satu-satunya produk mereka. Namun tidak lama lagi akan hadir Glory 500 yang tampil dengan model sport utility vehicle (SUV). "Nanti dia mau launching Maret atau April. Tunggu saja."
Sayangnya bos AKA tersebut tidak menyebutkan berapa banyak diler rival dari Wuling Motors tersebut. Hanya saja grup otomotif satu ini berecana membuka diler baru di daerah, termasuk Sulawesi.
"Kita nanti di Makassar Sulawesi, di kampung saya," ujarnya sambil terkekeh.
Jakarta: Memiliki beberapa dealer dari brand otomotif berbeda, sepertinya membuat PT Auto Kencana Andalas (AKA) lebih hidup. Setelah Ford, Chevrolet dan Nissan yang menjadi partner besar mereka, diam-diam grup otomotif ini juga memiliki dealer untuk mobil Tiongkok, yaitu Dongfeng Sokon atau di Indonesia disebut Sokon.
Presiden Direktur PT AKA, Andee Y Yoestong, mengklaim AKA juga memiliki dealer untuk mobil rakitan Kawasan Industri Modern Cikande Banten. Dia tertarik membuka diler untuk mobil dengan merek Tiongkok tersebut karena melihat keseriusan DFSK membuka pabrik di Indonesia.
"Kalau lihat pabrikannya canggih, sudah pakai robotic. Berarti mobil hasil rakitannya itu presisi banget, dan dia bilang juga kalau mau mobil listrik juga bisa," ungkap Andee di Roxy Jakarta.

AKA sudah mulai memiliki diler DFSK sejak September 2017. Lama-kelamaan dia merasa bahwa produk yang ditawarkan bagus, dan
pick up Super Cab yang ditawarkan DFSK sudah banyak laku terjual.
"Sekarang masih jualan pick up. Kenapa laris? karena lebih besar, lebh banyak, lebih tinggi, lebih murah. Kalau yang lain per-nya cuma empat, tetapi ini lima. Dia kasih gratis servis dua tahun atau 50 ribu kilometer," bebernya.
Saat ini DFSK di Indonesia baru menawarkan Super Cab sebagai satu-satunya produk mereka. Namun tidak lama lagi akan hadir Glory 500 yang tampil dengan model sport utility vehicle (SUV). "Nanti dia mau
launching Maret atau April. Tunggu saja."

Sayangnya bos AKA tersebut tidak menyebutkan berapa banyak diler rival dari Wuling Motors tersebut. Hanya saja grup otomotif satu ini berecana membuka diler baru di daerah, termasuk Sulawesi.
"Kita nanti di Makassar Sulawesi, di kampung saya," ujarnya sambil terkekeh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(UDA)