Mereka menawarkan proses tukar tambah mobil yang mudah dan ringkas, sehingga menjadi solusi pengunjung GIIAS 2025 yang ingin menukar mobilnya dengan yang baru.
“Yang bikin mumet itu, apakah mobil lama bisa dipastikan terjual secara cepat dengan harga yang tepat ketika seseorang akan beli mobil impian. Proses penjualan yang ribet malah bisa jadi keluar biaya tambahan nantinya. Nah, GIIAS 2025 ini menjadi momen yang tepat untuk upgrade kendaraan didukung dengan proses trade-in untuk jual instan di booth OLXmobbi,” ujar Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar, pada Jumat (25-7-2025) di GIIAS 2025.
Seluruh proses trade-in di OLXmobbi diklaim cepat dan mudah. Pengunjung dapat memanfaatkan inspection booth yang tersedia di Area Parkir Hall 11 ICE BSD untuk melakukan inspeksi kendaraan secara langsung hanya dalam waktu satu jam.
| Baca Juga: Bertepatan Momen GIIAS, VinFast Kini Berstatus Anggota Gaikindo |
Estimasi harga dilakukan secara transparan dan bisa langsung dilanjutkan dengan proses transfer dana setelah kelengkapan dokumen terpenuhi.
Transaksi trade-in juga dipermudah berkat dukungan ekosistem Grup Astra melalui kolaborasi bersama Astra Financial. Pengunjung yang ingin mengetahui estimasi harga mobil sebelum melakukan trade-in di GIIAS 2025, dapat mengecek harga jual mobil secara online di laman resmi OLXmobbi.
Uniknya, OLXmobbi menggaet empat rapper nasional untuk meramaikan kampanye #PilihYangAhli di ajang otomotif terbesar di Asia Tenggara ini. Musisi tersebut adalah Iwa K, Yacko, Derry Neo, dan Mister Nobody.
Melalui musik rap, kampanye ini bertujuan mengedukasi pengunjung bahwa OLXmobbi adalah solusi aman dan simpel untuk trade-in, jual, dan beli mobil.
| Baca Juga: Inspirasi Mobil Modifikasi ala BAIC, Ikut Dijual dengan Jumlah Terbatas! |
Salah satu pesan kampanye dibawakan oleh Iwa K, yang menyoroti kemudahan proses trade-in dan penjualan mobil di OLXmobbi di tengah tantangan kehidupan sehari-hari. Dalam klip video, rapper senior itu mengingatkan publik agar tidak mudah percaya pada ‘agen’ trade-in abal-abal yang sering merugikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
