Jakarta: Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa bakal mendongrak sektor otomotif nasional. Bahkan Porsche melihat kerja sama ini memberikan angin segar untuk bisnisnya di Indonesia.
Marketing & PR Manager Porsche Indonesia, Valencia Maximillian, mengakui belum mengetahui detail perjanjian tersebut karena belum diterbitkan. Sehingga untuk saat ini memantau bagaimana perkembangannya.
“Memang saat ini masih belum ada regulasi yang benar-benar pasti. Kita masih memantau dan mengikuti perkembangannya," kata Cia pada Selasa (21/10/2025) di Jakarta Selatan.
Meski demikian, dia berharap kerja sama itu bisa diterapkan. Sehingga nantinya Porsche bisa mendapatkan dampak positif.
Baca Juga:
Pasar Humanoid Robotic Diprediksi Lebih Besar dari Mobil?
Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) akan membuka pasar baru dan menciptakan lebih banyak peluang di berbagai sektor, termasuk industri otomotif.
Pernyataan tersebut disampaikan Ursula dalam konferensi pers bersama usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Pusat Uni Eropa, Brussel, Belgia, Minggu (13/7).
Menurutnya, kemitraan IEU-CEPA akan menggali potensi besar Indonesia yang saat ini menjadi mitra dagang kelima terbesar Uni Eropa di kawasan Asia.
"Masih banyak potensi yang belum tergali dalam hubungan perdagangan kita. Oleh karena itu, perjanjian ini hadir di waktu yang tepat, karena perjanjian ini akan membuka pasar baru, menciptakan lebih banyak peluang di industri utama di bidang pertanian, otomotif, dan jasa," ujar Ursula disitat dari Antara.
Jakarta: Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) antara Indonesia dan
Uni Eropa bakal mendongrak
sektor otomotif nasional. Bahkan Porsche melihat kerja sama ini memberikan angin segar untuk bisnisnya di Indonesia.
Marketing & PR Manager Porsche Indonesia, Valencia Maximillian, mengakui belum mengetahui detail perjanjian tersebut karena belum diterbitkan. Sehingga untuk saat ini memantau bagaimana perkembangannya.
“Memang saat ini masih belum ada regulasi yang benar-benar pasti. Kita masih memantau dan mengikuti perkembangannya," kata Cia pada Selasa (21/10/2025) di Jakarta Selatan.
Meski demikian, dia berharap kerja sama itu bisa diterapkan. Sehingga nantinya Porsche bisa mendapatkan dampak positif.
Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) akan membuka pasar baru dan menciptakan lebih banyak peluang di berbagai sektor, termasuk industri otomotif.
Pernyataan tersebut disampaikan Ursula dalam konferensi pers bersama usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Pusat Uni Eropa, Brussel, Belgia, Minggu (13/7).
Menurutnya, kemitraan IEU-CEPA akan menggali potensi besar Indonesia yang saat ini menjadi mitra dagang kelima terbesar Uni Eropa di kawasan Asia.
"Masih banyak potensi yang belum tergali dalam hubungan perdagangan kita. Oleh karena itu, perjanjian ini hadir di waktu yang tepat, karena perjanjian ini akan membuka pasar baru, menciptakan lebih banyak peluang di industri utama di bidang pertanian, otomotif, dan jasa," ujar Ursula disitat dari Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
